baca juga: Dinilai Miliki Posisi Kuat di Industri, PEFINDO Kembali Tetapkan Peringkat idAAA untuk Bank KB Bukopin |
"Perbankan tentunya masih akan menimbang sampai seberapa jauh kenaikan suku bunga acuan ini mempengaruhi risiko dari kreditnya," ungkap Yohanes, dikutip dari Antara, Rabu, 10 Agustus 2022.
Secara umum, menurut dia, terdapat beberapa sektor yang masih menarik bagi perbankan dalam memberikan kredit seperti manufaktur, komoditas, konsumer, bahkan UMKM.
Tak hanya perbankan, platform pinjaman online (pinjol) yakni Peer to Peer (P2P) Lending belakangan juga marak menyasar UMKM dalam pemberian pinjaman, yang tentunya dinilai sangat baik dalam kondisi saat ini.
Senada, Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede mengatakan konsensus memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin dari 3,5 persen menjadi 4,25 persen hingga akhir 2022.
"Jadi kenaikan ini tidak akan serta merta langsung dilakukan oleh perbankan karena masing-masing perbankan memiliki likuiditas dan jumlah risiko atau risk appetite yang berbeda," ucap Josua dalam kesempatan yang sama.
Maka dari itu, dirinya berpendapat secara agregat kenaikan suku bunga BI yang kemungkinan terjadi pada tahun ini belum akan berpengaruh terhadap kredit perbankan pada tahun ini.
Kendati demikian, jika memang pada tahun ini suku bunga acuan BI dinaikkan terdapat kemungkinan pada awal tahun depan barulah akan terdapat pengaruh terhadap perbankan dari sisi kredit, sehingga prospek pertumbuhan kredit pada 2023 perlu dicermati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News