Melansir Investing.com, Senin, 23 Oktober 2023, IHSG melemah 1,57 persen atau 107 bps ke level 6.741 pada penutupan perdagangan Senin, 23 Oktober 2023. Volume perdagangan tercatat sebesar 16,8 miliar lembar. IHSG sudah melemah 2,4 persen dalam setahun.
baca juga: Ada Sentimen Capres dan Cawapres, IHSG Dibuka Melemah 0,18% |
Indeks Komposit unggulan seperti HIDIV20 melemah 1,74 persen, Indeks Komposit IDX30 melemah 1,50 persen. Kemudian Indeks Komposit LQ45 melemah 1,41 persen.
Imbal hasil obligasi AS
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan melemah signifikannya IHSG terutama disebabkan oleh meningkatnya imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun yang hampir menyentuh level 5 persen."Koreksi dari IHSG sejalan dengan pergerakan indeks global yang cenderung terkoreksi, dimana kita ketahui bersama akan yield US Treasury Note 10 Year berada di angka 4,9 persen," kata pria yang akrab disapa Didit tersebut,dikutip dari Antara.
Untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun mendekati level 5 persen, sehingga mengubah perhitungan pelaku pasar yang sudah terbiasa dengan suku bunga ramah ekuitas.
Faktor pemilu 2024
Dari dalam negeri, apabila dikaitkan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, menurut Didit, tidak terpilihnya salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) mengakibatkan saham perusahaan yang terafiliasi dengannya terkoreksi.“Kita cermati bersama bahwa dari beberapa kandidat cawapres dari salah satu calon presiden (capres) tidak terpilih, yang mengakibatkan harga sahamnya terkoreksi signifikan hingga Auto Reject Bawah (ARB),” ujar Didit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News