"Jumlah pemesan UPK hingga 30 September 2020 yang sudah masuk ke aplikasi Pintar sebanyak 197.454 lembar. Ini yang sudah masuk ke aplikasi kami atau sesuai dengan kuota yang kami buka," kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim dikutip Medcom.id, Selasa, 25 Agustus 2020.
Marlison mengakui animo masyarakat untuk memiliki uang baru pecahan khusus Rp75 ribu ini sangat tinggi. Sejak satu jam pertama setelah portal pintar.bi.go.id dibuka, pemesanan slot sampai 30 September 2020 langsung ludes.
"Sejak diluncurkan pada 17 Agustus, animo masyarakat terhadap Uang Peringatan Kemerdekaan Rp75 ribu begitu besar dan antusias untuk memiliki uang ini. Itu terlihat pada saat aplikasi dibuka tidak lama, satu jam pemesanan sudah full, hingga 30 September sudah full," paparnya.
Menurut Marlison, Bank Indonesia memang menerapkan sistem kuota agar uang ini dapat diterima masyarakat secara luas. Di samping itu, ada protokol kesehatan yang harus dipenuhi saat penukaran langsung di kantor perwakilan BI.
"Pelayanannya memang harus kami lakukan pembatasan kuota, karena kami ingin UPK ini dilakukan dan diterima masyarakat secara luas. Sehingga harus sejalan dengan protokol covid-19 yang harus kami laksanakan," tegas dia.
Marlison mengakui hampir seluruh kuota pemesanan penukaran uang baru untuk tahap pertama di aplikasi Pintar terisi penuh. Meskipun demikian, ada masyarakat yang sudah memesan namun tidak benar-benar ditukarkan.
"Ternyata saat realisasi di lapangan, beberapa data (pemesan) tidak lengkap atau tidak sesuai (sehingga mereka tidak berhasil menukarkan uang baru tersebut," pungkas Marlison.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id