IHSG turun 31,38 poin atau 0,37 persen ke level 8.388,54. Sementara itu, indeks LQ45 juga ikut terkoreksi 4,62 poin atau 0,54 persen ke posisi 843,40.
Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, sejumlah sentimen global memberi tekanan tambahan pada pasar saham Indonesia sejak pembukaan.
Wall Street kompak turun, Nvidia jadi pemicu
Pasar global kembali bergerak negatif setelah Wall Street serempak terkoreksi. Kondisi ini dipengaruhi pelemahan saham-saham teknologi besar, termasuk Nvidia.“Wall Street kompak turun pada perdagangan Kamis, 20 November 2025 setelah rally pasar yang dipicu oleh hasil kuartalan luar biasa dari Nvidia. Investor juga semakin meragukan peluang The Fed menurunkan suku bunga pada Desember mendatang," kata Fanny dalam riset harian, Jumat, 21 November 2025.
Indeks Dow Jones tercatat melemah 0,84 persen, S&P 500 turun 1,56 persen, dan Nasdaq anjlok 2,16 persen.
| Baca juga: IHSG Menguat Usai BI Tahan Suku Bunga, Sinyal Positif dari Pasar Hari Ini! |
IHSG berpotensi melemah terbatas
IHSG sebelumnya ditutup naik 0,16 persen dengan mencatat net buy asing sekitar Rp1,09 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing meliputi BMRI, WIFI, BBCA, BBRI, dan CUAN.Namun secara teknikal, Fanny menilai IHSG masih berpeluang melemah terbatas di perdagangan hari ini. Support IHSG akan berada di sekitar 8.360-8.400 dan resistance di level 8.440-8.460
Rekomendasi saham hari Ini
Berikut trading idea pilihan analis untuk perdagangan Jumat:- PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
- PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id