Baca juga: Rupiah Diprediksi Bakal Melemah Tipis |
Pada akhir perdagangan Jumat, 30 Agustus 2024, laju rupiah ditutup tergelincir. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke level Rp15.473 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.409 per USD.
"Rupiah melemah dipengaruhi oleh kenaikan yield obligasi AS menjadi 3,862 dari 3,836 dan data job claim yang lebih rendah dari proyeksi, pasar juga mengantisipasi data inflasi PCE yang akan baru rilis nanti malam," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova, dilansir Antara, Jumat, 30 Agustus 2024.
Data klaim pengangguran awal AS sebesar 213 ribu lebih rendah dari perkiraan 232 ribu dan data sebelumnya 233 ribu. Dari dalam negeri, permintaan dolar AS di akhir bulan meningkat oleh badan usaha milik negara (BUMN) untuk pembayaran utang.
Penyebab kenaikan laju dolar AS
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan apresiasi dolar AS disebabkan oleh data AS terkini, yang mengindikasikan ekonomi AS tetap solid meskipun suku bunga kebijakan Fed tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja secara bertahap mengalami pelonggaran.Produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II-2024 tumbuh sebesar tiga persen secara kuartalan (quarter on quarter/qoq), direvisi naik dari 2,8 persen qoq dan meningkat dari 1,4 persen qoq pada kuartal I 2024, yang mencerminkan kinerja ekonomi yang solid.
Selain itu, klaim pengangguran di AS turun sebesar 2.000 dari minggu sebelumnya menjadi 231 ribu pada periode yang berakhir 24 Agustus 2024, relatif sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 232 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News