Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi di level 4,25 persen, suku bunga deposit facility sebesar 3,50 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 5,00 persen.
Kenaikan suku bunga tersebut. lanjutnya, sebagai upaya front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk memperkuat stabilitas mata uang rupiah, serta menjaga inflasi inti pada kisaran target 2-4 persen pada paruh kedua 2023. Sementara itu, pertumbuhan kredit pada Agustus 2022 tercatat sebesar 10,62 persen secara tahunan (yoy).
"Sedikit menurun dibandingkan dengan Juli sebesar 10,71 persen yoy," kata Ratih, dalam riset hariannya, Jumat, 23 September 2022.
Baca: Indonesia AS Sepakat Genjot Kerja Sama Ekonomi hingga Investasi |
Dari mancanegara, Bank of Japan (BoJ) masih melakukan kebijakan moneter ultra-longgar dengan menahan suku bunga jangka pendek pada level minus 0,1 persen. Namun, tingkat inflasi tahunan Jepang pada Agustus 2022 mencapai tiga persen, melewati target inflasi dua persen.
Menyusul kebijakan suku bunga tersebut, BoJ melakukan pembelian obligasi pemerintah (JGB) tenor 10 tahun untuk mempertahankan imbal hasil dalam batas 0,25 persen. Secara berlawanan, Bank of England (BoE) kembali menaikkan suku bunga dari 1,75 persen menjadi 2,25 persen.
"Langkah ini sebagai antisipasi lonjakan inflasi yang diperkirakan mencapai puncaknya di Oktober, yaitu sebesar 11 persen," kata Ratih.
Lebih lanjut, Ratih membeberkan sejumlah saham pilihan Ajaib Sekuritas yaitu:
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Buy: Rp1.405TP: Rp1.445
Stop loss: Rp1.370
ASSA mencatat pendapatan Rp3,17 triliun pada paruh pertama 2022, meningkat 50,25 persen ketimbang periode sama tahun lalu Rp2,11 triliun. Mayoritas pendapatan disumbang jasa pengiriman dengan kontribusi Rp1,87 triliun atau naik 91,14 persen. Secara teknikal ASSA bergerak di fluktuasi harga yang rendah di area oversold dan mulai membentuk pola golden cross.
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Buy: Rp83TP: Rp86
Stop loss: Rp81
Lazada (anak usaha Alibaba) dikabarkan telah menggenggam enam persen saham FREN. Corporate Secretary DSSA Susan Chandra menyampaikan perusahaan melakukan penjualan enam persen saham FREN. Secara teknikal saham FREN sudah berada di level support nya antara harga Rp80-Rp83 sehingga berpotensi rebound. Selain itu indikator stochastic golden cross dan masih cukup jauh dari level overbought-nya.
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Buy: Rp1.035TP: Rp1.065
Stop loss: Rp1.010
BBYB mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp8,4 triliun per Agustus 2022, meningkat 115,38 persen secara tahunan (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp3,9 triliun. Secara teknikal BBYB berpotensi melanjutkan rebound-nya karena masih oversold dan mulai membentuk golden cross pada indikator stochastic.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News