"Dalam konsep yang terdekat adalah (penggabungan) bank syariah BUMN, itu dalam waktu dekat," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, dikutip dari Antara, Selasa, 29 September 2020.
Di samping itu dalam waktu dekat Kementerian BUMN juga berencana untuk menggabungkan BUMN Pelindo menjadi satu holding BUMN Pelindo. "Memang Pelindo akan diholdingkan, dalam waktu dekat akan diholdingkan. Tidak lama lagi akan menjadi holding jadi satu Pelindo saja," kata Arya.
Rencana pembentukan holding lainnya yang akan dilakukan oleh Kementerian BUMN dalam waktu dekat adalah pembentukan holding BUMN klaster pangan. Staf Khusus Menteri BUMN tersebut mengatakan BUMN pangan nanti akan digabungkan semua dengan RNI sebagai induk holdingnya dan dilakukan secepatnya.
Sebelumnya PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI berharap pembentukan holding BUMN klaster pangan dapat terwujud pada akhir tahun ini. Menurut Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha RNI Febriyanto terdapat delapan BUMN yang akan bergabung ke dalam klaster pangan dalam rangka persiapan sebagai holding.
Adapun delapan BUMN tersebut antara lain Sang Hyang Seri, Pertani, PT Perikanan Nusantara, Perikanan Indonesia, Berdikari, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan BGR Logistics.
Febriyanto mengatakan para petani, nelayan, BUMDes, dan koperasi tersebut akan dilibatkan dalam rantai produksi sampai ke hilir menjadi bahan pangan yang siap didistribusikan atau dikomersialkan melalui jaringan ritel BUMN pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News