Saat dikonfirmasi oleh Medcom.id, Hotbonar membenarkan penugasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Iya (sebagai komisaris IFG)," katanya kepada Medcom.id, Rabu, 21 Oktober 2020.
Namun untuk jabatan efektif, ia menuturkan masih menunggu uji kepatutan dan kelayakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Tapi belum efektif nunggu uji kepatutan dan kelayakan oleh OJK," ucapnya.
Adapun pengangkatan Hotbonar Sinaga mengikuti aturan yang berlaku yakni minimal 20 persen susunan anggota dewan komisaris merupakan komisaris independen. Selain Hotbonar, dikabarkan Arief Budiman, mantan direktur utama PT Danareksa (Persero) juga ditugaskan menjadi komisaris independen IFG.
Karier Hotbonar di bidang perasuransian cukup matang. Hotbonar Sinaga pernah menjadi direktur utama PT Jamsostek, sebelum menjadi BPJS Ketenagakerjaan dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Februari 2017 lalu.
Ia juga pernah menjabat sebagai direktur utama dan komisaris di beberapa perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Berdikari, PT Asia Pratama General Insurance, dan PT Sinar Mas Multi Artha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News