Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Genjot Porsi Kredit UMKM 30%, Kuota KUR 2022 Bakal Lebih Besar

Husen Miftahudin • 28 Desember 2021 15:08
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong porsi kredit segmen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat mencapai 30 persen. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta perbankan untuk bisa menyalurkan pembiayaan kepada UMKM dengan porsi sebesar 30 persen pada 2024.
 
Pada tahun ini, plafon KUR yang disediakan pemerintah sebesar Rp285 triliun. Guna mendongkrak porsi kredit perbankan kepada UMKM sebesar 30 persen secara nasional, pemerintah berencana menambah plafon KUR pada tahun depan.
 
"Tahun 2022 (plafon KUR) akan ditambah kuotanya, dan bahkan dipermudah. Ini sedang kita diskusikan, tapi yang pasti lebih besar dari Rp285 triliun untuk tahun 2022 nanti," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam webinar, Selasa, 28 Desember 2021.

Wimboh menuturkan industri perbankan saat ini telah mempermudah akses produk dan layanannya melalui digital. Dengan begitu nasabah tidak perlu lagi mendatangi kantor cabang atau hadir secara fisik, cukup melalui layanan digital melalui online.
 
"Berkaitan dengan ekosistem UMKM, kita meminta perbankan nanti aksesnya dengan digital. Jadi tidak perlu mendatangi kantor cabang secara fisik, sehingga pelayanannya bisa lebih cepat dan masif," papar dia.
 
Di sisi lain, Wimboh membenarkan memang ada bank yang sekarang porsi penyaluran kredit UMKM-nya sudah lebih dari 70 persen. Dia mencontohkan BPD Jateng sudah lebih dari 45 persen.
 
"Tapi bukan berarti sudah mencapai 30 persen terus berhenti, enggak. Ini akan terus kita dorong sehingga nasionalnya bisa 30 persen," kata dia.
 
Adapun pemerintah telah menyediakan pembiayaan UMKM dengan subsidi bunga yang cukup besar. Bunga kredit ditetapkan sebesar enam persen melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
 
Selain itu, OJK juga mendukung rencana pemerintah untuk mengolah lahan-lahan yang belum dioptimalkan. Hal ini perlu dimaksimalkan mengingat 'lahan nganggur' tersebut jumlahnya cukup banyak dan tersebar di berbagai daerah.
 
"OJK bersama dengan pemangku kepentingan di daerah bersama-sama untuk kita mendorong ini dengan payment dan sebagainya. Ini semua luar biasa, tinggal bagaimana ini implementasinya dan perluasannya, bagaimana ini dimanfaatkan sebesar-besarnya, terutama kaum milenial karena entrepreneurship itu harus kita bangun untuk ekonomi kita bisa tumbuh ke depan," tutup Wimboh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan