Dengan penambahan modal tersebut diharapkan rasio kecukupan modal (CAR) akan meningkat menjadi di kisaran 30 persen. "Ini rasio kecukupan modal tertinggi sepanjang sejarah Lestari," kata CEO & Founder Lestari Capital Alex P. Chandra, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Januari 2022.
Dalam RUPS tersebut juga dipaparkan BPR Lestari Bali mampu mencatatkan posisi aset bertambah Rp905,3 miliar menjadi Rp7,3 triliun atau tumbuh 14,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan aset dicetak di saat pandemi covid-19 masih belum usai.
"Dua tahun melewati masa krisis dan kondisinya pun masih sulit. Berkat kerja keras seluruh tim dan tentu saja kepercayaan nasabah dan masyarakat, kami bersyukur kami mampu menunjukkan tren positif dan menutup 2021 dengan capaian milestone baru, yaitu aset Rp7 triliun," kata Direktur Utama BPR Lestari Bali Pribadi Budiono.
Pertumbuhan aset ini didukung peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 27,3 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi kredit, BPR Lestari Bali mencatatkan pertumbuhan 10,6 persen.
"Di situasi yang sulit ini kami tetap berupaya untuk bisa membantu menggerakkan perekonomian, khususnya di Bali," kata Pribadi Budiono.
Lebih lanjut, kinerja positif juga diperlihatkan oleh seluruh BPR di bawah naungan Lestari Group di Pulau Jawa. BPR tersebut yaitu BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat), dan BPR Lestari Jogja (Yogyakarta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News