Road map ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi OJK, asosiasi, serta industri perasuransian dalam menyusun strategi pengembangan dan penguatan hingga lima tahun ke depan.
"Sebagai salah satu elemen dalam ekosistem industri perasuransian, kami sangat mendukung road map industri perasuransian OJK, khususnya dalam pengembangan dan penguatan kualitas para agen asuransi di Indonesia," ujar Ketua Umum PAAI Muhammad Idaham, Jumat, 27 Oktober 2023.
PAAI berharap ke depan ada kerja sama antara regulator dalam membantu pengembangan kompetensi keagenan. Tujuannya untuk menghasilkan agen yang kompeten sejak proses seleksi hingga pendidikan profesi yang optimal. Wadah keagenan harus resmi dan termonitor oleh OJK.
"Agen asuransi, baik umum maupun jiwa wajib bergabung dalam PAAI, sehingga OJK mudah memantau dan segera membereskan jika ada permasalahan seperti PAYDI yang menjadi isu liar, juga pouching (bajak-membajak) agen yang berdampak pada perusahaan yang membajaknya. Kejadian ini sangatlah tidak sehat jika tidak diatur dengan benar," tegas Idaham.
Idaham mengatakan secara organisasi di dua tahun terakhir PAAI terus memperkuat struktur, sehingga wadah PAAI semakin profesional. Diharapkan semakin banyak agen asuransi yang akan bergabung dalam wadah ini. Saat ini anggota PAAI sudah mencapai lebih dari 2.000 orang. Sementara agen asuransi yang belum berkontribusi iuran melebihi 10 ribu orang.
Penguatan dan pengembangan industri asuransi
Sebagai langkah mendukung penguatan dan pengembangan industri asuransi, PAAI juga terus melakukan kegiatan penguatan kompetensi agen agar sejalan dengan road map yang telah diluncurkan OJK. Salah satunya adalah melalui seminar dan pelatihan dengan tema 'Be Consistent & Persistent'.
Ketua Panitia HUT ke-7 PAAI, Kian Lie Rudianto mengatakan, seminar ini digelar untuk meningkatkan semangat para agen agar bisa mencapai target di 2023. "Untuk mencapai target 2023, semua agen harus memiliki sikap konsisten dan gigih," ungkap Kian Lie.
Seminar ini menghadirkan Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Djoneri. Sementara pembicara utama seminar adalah profesional trainer yang sudah berkarier sejak 1994 James Gwee.
Baca juga: OJK Luncurkan Peta Jalan Perasuransian 2023-2027, Ini Isinya! |
Selain kegiatan Seminar, HUT PAAI ke-7 di 2023 ini mendapatkan kado istimewa dengan hadirnya Buku 'Pejuang Ekonomi di Saat Krisis'. Buku yang diluncurkan hari ini adalah kumpulan inspirasi dari 20 agen asuransi profesional, dengan segala macam dinamika yang dilaluinya. Buku ini hadir sebagai gagasan murni PAAI.
Ketua Panitia Penyusunan dan Penerbitan Buku 'Pejuang Ekonomi di Saat Krisis' Lucia Wenny mengatakan, buku ini muncul dengan konsep konten three in one. Buku ini berisi tentang tiga hal utama perjuangan para agen asuransi mencapai kesuksesan, manfaat asuransi bagi masyarakat, dan lebih penting lagi adalah nilai-nilai kemanusiaan yang termaktub di dalamnya.
"Ketiga nilai itulah yang hendak ditonjolkan. Agen asuransi, misalnya, adalah orang-orang yang secara totalitas mengabdikan diri terhadap profesinya. Tugas mereka tak putus hanya sampai polis ditandatangani. Dia masih harus menjaga, 'merawat' pemegang polis jika terjadi sesuatu yang harus diselesaikan, termasuk dalam hal tagihan. Tentu saja semuanya memiliki dinamika. Penggambaran dinamika itulah yang menarik dalam buku ini. Bagaimana seorang agen, meyakinkan calon nasabah bahwa asuransi adalah sebuah kebutuhan dalam menata dan menghadapi setiap risiko kehidupan yang mungkin terjadi," jelas Wenny.
Menurut Wenny, buku ini menceritakan pengalaman para agen asuransi, yang menggambarkan betapa berartinya peran agen asuransi dalam kehidupan masyarakat. Dua hal tersebut, profesionalitas agen dan kebermanfaatan asuransi, memunculkan kisah-kisah yang humanistik. Bagaimana misalnya seorang agen bisa menyelamatkan usaha nasabah dengan asuransi, menghadirkan kejutan yang mengurai air mata nasabah ketika klaimnya ternyata cukup untuk membeli rumah atau membuka usaha, dan sebagainya.
"Karena itu, buku ini layak dibaca siapa saja. Mulai dari agen asuransi, masyarakat umum, bahkan mereka yang berkeinginan menjadi agen asuransi. Tidak secara sistematik, tapi buku ini berkisah tentang betapa bermanfaatnya asuransi, agen, dan proteksi masyarakat," kata Wenny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News