Pertama, disiplin. Dalam bukunya berjudul Chairul Tanjung Si Anak Singkong disiplin merupakan hal paling terpenting dalam memutar uang. Chairul Tanjung pun disiplin dalam mencatat semua pengeluaran dan pemasukan.
Kedua, putar modal. Agar tidak stuck, Chairul Tanjung mencoba memutar modalnya supaya terus berkembang. Bahkan dulu, Chairul Tanjung pernah membuka usaha fotokopi di bawah tangga kampusnya.
Ketiga, cari partner. Masalah utama yang paling sering terjadi kalau mau jadi pengusaha adalah kurangnya modal. Terkait hal ini, mencari partner adalah jalan terbaik agar usaha yang dijalankan terus berkembang. Namun demikian, dalam menggaet partner usaha juga diperlukan sistem pembagian hasil yang tepat.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan lima tips mengelola pemasukan agar pengelolaan keuangan individu menjadi lebih baik. Pertama, anggarkan pemasukan dalam beberapa pos dengan rumus 40:30:20:10.
Untuk pos biaya hidup, anggarkan pemasukan sebanyak 40 persen. Kemudian, bagi anggaran tersebut untuk bisa memenuhi selama satu bulan atau empat pekan. Artinya, setiap pekan anggaran yang diperlukan sebanyak 10 persen.
Selain itu, tempatkan 30 persen pemasukan pada cicilan dan tagihan. Lalu 20 persen untuk investasi dan tabungan, serta 10 persen untuk amal dan berdonasi.
"Namun ingat, kamu harus konsisten terhadap diri kamu untuk tidak mengusik pos lain jika anggaran dalam satu pos habis di tengah bulan. Pembagian pos juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan."
Kedua, bagi anggaran dalam beberapa pos setiap awal bulan. Hindari membagi anggaran di pertengahan bulan atau bahkan di akhir bulan. Baiknya, setiap mendapatkan notifikasi bahwa gaji sudah masuk ke rekening, segerakan membaginya ke dalam beberapa pos sehingga nominal pastinya sudah didapatkan di awal bulan sebelum gaji kami berkurang.
"Jangan menyisakan gaji, tapi yang harus dilakukan adalah menyisihkan gaji. Lakukan hal ini setiap bulannya agar menjadi kebiasaan yang baik," tutur OJK.
Ketiga, buat daftar kebutuhan bulanan. Walau setiap pos sudah mendapatkan anggaran masing-masing, agar pemasukan yang diperoleh tetap dapat digunakan sesuai koridornya, buatlah daftar kebutuhan yang sesuai dengan pos yang telah dibuat. Misalnya, kebutuhan biaya hidup yang dibagi kembali menjadi kebutuhan makan dan minum, transportasi, kuota internet, dan lain-lain.
Hal ini diperlukan agar dapat mengetahui nominal pasti pada setiap pos yang akan dihabiskan dalam satu bulannya. Jika terdapat sisa anggaran pada beberapa pos, segera masukkan ke dalam tabungan.
Keempat, buka dua rekening yang berbeda. Sangat penting bagi seseorang untuk memiliki minimal dua rekening yang berbeda. Rekening pertama bisa digunakan untuk menyimpan biaya kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan rekening kedua dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan dana tabungan dan investasi yang akan dialokasikan ke beberapa instrumen. Khusus rekening untuk menabung, pilih biaya administrasi yang paling rendah.
Kelima, catat seluruh pengeluaran bulanan. Hal ini dapat memantau pengeluaran yang dikeluarkan, apakah telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada awal bulan atau tidak.
"Adanya catatan pengeluaran bulanan juga dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap pola belanja kamu. Sehingga kamu dapat mengetahui jenis-jenis pengeluaran yang dilakukan termasuk dalam kategori kebutuhan atau hanya sekadar keinginan," pungkas OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News