Upaya itu dilakukan usai BNI Syariah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Regisa. Hal tersebut juga dalam rangka dukungan BNI Syariah untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang jatuh pada 28 Oktober 2020 dengan tema 'Bersatu dan Bangkit'.
Kerja sama ini bertujuan untuk memudahkan 1.000 pemuda Indonesia dan calon pemagang melalui SOLINDO (salah satu asosiasi lembaga pelatihan kerja) untuk berkarya di Jepang sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peserta magang dan keluarganya di Indonesia serta meningkatkan skill para pemagang Indonesia di Jepang.
"Kami berharap, ke depan kerja sama ini dapat berjalan secara berkelanjutan, sehingga dapat mensejahterakan umat dan meningkatkan perekonomian," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Oktober 2020.
Dengan kerja sama yang ditandatangani, BNI Syariah menyediakan kemudahan pengajuan pembiayaan konsumtif BNI Fleksi iB Hasanah dan produk dan jasa perbankan syariah lain kepada peserta magang yang direkomendasikan oleh LPK Regisa Foundation.
Peserta magang bisa mengajukan pembiayaan konsumtif ke Kantor Cabang Bogor BNI Syariah. BNI Syariah akan memberikan pembiayaan setelah peserta magang mendapatkan visa dari perusahaan Jepang atau mendapatkan certificate of eligibility.
Ketua Umum Asosiasi SOLINDO dan Direktur Utama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Regisa Syafaat mengatakan potensi bisnis dari pemberangkatan pemuda Indonesia untuk berkarya di Jepang ini cukup besar. "Tapi rata-rata mereka selama ini terkendala masalah pembiayaan,” kata Syafaat.
Terkait kerja sama dengan LPK Regisa dan kaitannya dengan SOLINDO serta KYODAI, BNI Syariah memperoleh potensi bisnis DPK sebesar Rp330,9 miliar, pembiayaan sebesar Rp77,8 miliar, dan fee based sebesar Rp1,42 miliar per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News