Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso . Foto : MI.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso . Foto : MI.

OJK: Kehadiran BSI Bikin Struktur Perbankan Nasional Lebih Kompetitif

Husen Miftahudin • 01 Februari 2021 19:06
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sebagai entitas baru hasil merger tiga bank syariah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kehadiran BSI ini diapresiasi sejumlah kalangan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
"Saya mengucapkan selamat atas lahirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Lahirnya Bank Syariah Indonesia yang besar ini sudah lama ditunggu oleh masyarakat. Karena apa? Karena bank ini diharapkan akan dapat memberikan layanan produk dengan kualitas prima, biaya murah, jaringan luas, serta memenuhi prinsip syariah," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Peresmian PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara yang disiarkan secara virtual, Senin, 1 Februari 2021.
 
Wimboh mengungkapkan OJK turut mendukung lahirnya Bank Syariah Indonesia dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Beleid yang dikeluarkan otoritas berupa dorongan penggabungan (merger) antarbank, termasuk bank syariah, agar memiliki skala ekonomi yang lebih besar dan mempunyai jaringan yang luas dalam melayani masyarakat, sehingga menjadi bank yang lebih kompetitif.

"Syukur Alhamdulillah, Indonesia kini telah melahirkan bank syariah terbesar yang akan memperkuat struktur perbankan nasional sehingga lebih kompetitif di regional maupun di global," paparnya.
 
Sebagai bank hasil penggabungan, per Desember 2020 BSI memiliki total aset sebesar Rp240 triliun dengan total pembiayaan sebanyak Rp157 triliun. Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp210 triliun dan total modal inti sebesar Rp22,6 triliun.
 
Wimboh menyebutkan besarnya total aset yang dimiliki Bank Syariah Indonesia itu menjadikannya sebagai bank ketujuh yang memiliki aset terbesar di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, ia mengharapkan BSI menjadi bank terbesar di Indonesia ke depan.
 
Menurutnya, momentum penggabungan tiga bank syariah negara ini adalah jawaban yang tepat untuk memanfaatkan potensi keuangan syariah nasional. BSI juga akan fokus kepada pembiayaan masyarakat kecil melalui program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mendukung pembangunan nasional.
 
"BSI ini juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan syariah maupun pendalaman pasar keuangan syariah melalui berbagai platform ekosistem keuangan syariah yang sedang dibangun dengan teknologi dan juga sejalan dengan industri halal, serta pembinaan masyarakat-masyarakat kecil di daerah," tegas Wimboh.
 
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga mengharapkan kehadiran Bank Syariah Indonesia dapat menjadi momentum dalam pemanfaatan potensi besar keuangan syariah di Indonesia. Sehingga, dapat menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif.
 
"Selamat kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang per 1 Februari 2021 diresmikan sebagai entitas baru yang melahirkan bank syariah terbesar di Indonesia. Kami mengharapkan agar PT Bank Syariah Indonesia Tbk semakin maju, berkinerja unggul, dan berperan aktif dalam ikut pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif," tutup Perry.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan