Mengacu data RTI, pada perdagangan hari ini, Rabu, 12 Februari 2025, IHSG dibuka di level 6.531,99 dan langsung melesat 19,26 poin atau 0,29 persen ke level 6.551,25 pada pukul 09.05 WIB.
Volume perdagangan di awal sesi mencapai 883,74 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp716,43 miliar. Sebanyak 192 saham bergerak menguat, 144 saham melemah, dan 204 saham stagnan.
Menurut Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG hari ini berpotensi mengalami short-term technical rebound setelah mengalami koreksi beruntun dalam lima hari terakhir.
Dia memproyeksikan indeks akan bergerak dalam rentang support 6.460-6.500 dan resistance 6.580-6.650.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Investor Harus Waspada |
Saham pilihan yang berpotensi cuan hari ini
Dalam kondisi rebound seperti ini, ada beberapa saham yang menarik untuk diperhatikan oleh investor jangka pendek.Berikut adalah daftar saham yang memiliki potensi kenaikan berdasarkan analisis teknikal:
1. BUMI (PT Bumi Resources Tbk)
Rekomendasi: Spec BuyArea beli: 94
Cut loss: Jika break di bawah 92
Potensi kenaikan: 100-104 (jangka pendek)
2. SCMA (PT Surya Citra Media Tbk)
Rekomendasi: Spec BuyArea beli: 208
Cut loss: Jika break di bawah 202
Potensi kenaikan: 214-220 (jangka pendek)
3. RATU (PT Ratu Prabu Energy Tbk)
Rekomendasi: Spec BuyArea beli: 6.525
Cut loss: Jika break di bawah 6.500
Potensi kenaikan: 6.725-6.750 (jangka pendek)
4. ISAT (PT Indosat Tbk)
Rekomendasi: Spec BuyArea beli: 1.620
Cut loss: Jika break di bawah 1.600
Potensi kenaikan: 1.700-1.720 (jangka pendek)
5. ADRO (PT Adaro Energy Tbk)
Rekomendasi: Spec BuyArea beli: 2.150
Cut loss: Jika break di bawah 2.120
Potensi kenaikan: 2.200-2.230 (jangka pendek)
6. BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk)
Rekomendasi: Spec BuyArea beli: 4.070
Cut loss: Jika break di bawah 4.000
Potensi kenaikan: 4.150-4.200 (jangka pendek)
Bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum rebound ini, penting untuk tetap disiplin dengan level cut loss agar risiko tetap terjaga.
Pergerakan IHSG ke depan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global, terutama kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan harga komoditas.
Selain itu, investor juga disarankan untuk tetap mencermati laporan keuangan emiten yang segera dirilis dalam musim laporan keuangan kuartal ini.
Saham-saham dengan fundamental kuat cenderung lebih tahan terhadap volatilitas pasar.Tetap waspada, tetap analitis, dan selamat berinvestasi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News