Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG hari ini berpotensi mencoba bergerak sideways (mendatar) menjelang pengumuman BI Rate hari ini.
"Support IHSG 7.470-7.500 dan resistance IHSG 7.550-7.580," ungkap Fanny dalam analisis hariannya, dilansir Investing.com, Rabu, 21 Agustus 2024.
Diketahui, IHSG ditutup naik 0,9 persen di perdagangan kemarin, 20 Agustus 2024, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1,8 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, ASII, dan BBNI.
Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 20 Agustus 2024, menjelang simposium ekonomi Jackson Hole, yang akan dimulai Kamis pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,15 persen ke level 40.834,97, S&P 500 turun 0,20 persen ke level 5.597,12 dan Nasdaq Composite turun 0,33 persen, ke level 17.816,94.
Baca juga: Wall Street Akhirnya Boncos setelah Banyak Bagi Cuan, Ini Gegaranya |
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, yaitu TPIA, BREN, SMIL, PANI, BBNI, dan PSAB. Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
1. TPIA
Spec Buy dengan area beli di Rp9.450, cutloss jika break di bawah Rp9.400. Jika tidak break di bawah Rp9.400, potensi naik ke Rp9.850-Rp10.000 short term.
2. BREN
Buy on Weakness dengan area beli di Rp9.300, cutloss jika break di bawah Rp9.200. Jika tidak break di bawah Rp9.300, potensi naik ke Rp9.550-Rp9.750 short term.
3. SMIL
Spec Buy dengan area beli di Rp302, cutloss jika break di bawah Rp300. Jika tidak break di bawah Rp300, potensi naik ke Rp314-Rp320 short term.
4. PANI
Spec Buy dengan area beli di Rp5.350, cutloss jika break di bawah Rp5.200. Jika tidak break di bawah Rp5.350, potensi naik ke Rp5.500-Rp5.600 short term.
5. BBNI
Spec Buy dengan area beli di Rp5.400, cutloss jika break di bawah Rp5.350. Jika tidak break di bawah Rp5.350, potensi naik ke Rp5.525-Rp5.550 short term.
6. PSAB
Spec Buy dengan area beli di Rp234, cutloss jika break di bawah Rp230. Jika tidak break di bawah Rp234, potensi naik ke Rp244-Rp254 short term.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News