Salah satu produk reksa dana yang digenjot Insight Investments yakni produk Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund). Dalam produk tersebut, Insight Investments membuat mekanisme dengan menyisihkan maksimal satu persen per tahun dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) untuk memberangkatkan lebih dari 600 orang jamaah haji dan umrah sejak 2005.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Insight Investments Management Kanny Hidaya menyampaikan kepedulian terhadap lingkungan menjadi salah satu bidang yang perlu diperhatikan. Hal itu diharapkan berdampak positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama di saat pandemi covid-19 menghantam.
"Kami mengajak para investor untuk berinvestasi dan merealisasikan mimpi teman-teman dan berkontribusi sosial kepada sesama melalui produk-produk reksa dana," kata Kanny, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 maret 2022.
Ia menjelaskan reska dana I-Hajj Syariah Fund adalah reksa dana pendapatan tetap syariah yang memiliki strategi investasi ke sukuk berdurasi pendek–menengah, sehingga cenderung lebih stabil. Reksa dana ini memiliki tujuan investasi mendapatkan potensi pengembalian investasi yang stabil dan meningkat dalam jangka panjang.
"Melalui investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dengan mengacu pada Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) via Dewan Pengawas Syariah Insight Investments Management," jelasnya.
Sementara itu, Investment Specialist Manulife Aset Manajemen Indonesia Dimas Ardhinugraha menilai, reksa dana dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan investasi karena memiliki beragam alternatif produk. Reksa dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dengan ragam alternatif produk reksa dana, Anda bisa memanfaatkannya untuk berbagai tujuan keuangan yang berbeda-beda, seperti memenuhi biaya liburan, membeli motor atau mobil baru, rumah, pembiayaan pernikahan atau kelahiran anak, hingga persiapan pensiun," kata Dimas.
"Sehingga pemilihan produk tinggal disesuaikan dengan tujuan, profil risiko, dan jangka waktu investasi Anda," pungkas Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News