Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraup laba bersih sebesar Rp3,03 triliun pada akhir Desember 2021. Laba tersebut meningkat 34,42 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp2,1 persen.
"Laba bersih BSI di Desember 2021 bisa tumbuh sebesar 34,42 persen menjadi laba BSI akhir tahun kemarin Rp3,03 triliun," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Rabu, 2 Februari 2022.
Hery menjelaskan, di tengah kondisi yang masih cukup menantang akibat pandemi covid-19 BSI membukukan kinerja positif hingga kuartal IV-2021.
Aset BSI tercatat tumbuh 10,73 persen secara tahunan menjadi Rp265,29 triliun. Sementara dari segi pembiayaan BSI juga mencatat pertumbuhan sebesar 9,32 persen secara tahunan menjadi Rp171,29 triliun. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 11,12 persen menjadi Rp233,25 triliun.
"Di sisi kualitas, NPF net membaik menjadi 0,87 persen di Desember 2021," imbuhnya.
Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho juga menyampaikan rasio keuangan utama BSI pada kuartal IV-2021 kian membaik. Return Of Equity (RoE) tercatat sebesar 13,71 persen atau tumbuh dari periode Desember 2020 yang sebesar 11,18 persen. Return on Asset (ROA) tercatat sebesar 1,61 persen atau tumbuh dari 1,38 persen
Lalu lanjutnya, dengan seiring berjalannya merger penyatuan operasional di 2021 BSI juga mencatat perbaikan dari sisi efisiensi. BOPO mengalami perbaikan yakni menurun dari 84,61 persen menjadi 80,46 persen.
"Disisi lain, BSI juga mampu mencatatkan penurunan cost of fund dengan signifikan dari 2,68 persen menjadi 2,03 persen yang tentu berdampak positif terhadap profitabilitas BSI," ungkap Cahyo.
Sementara dari sisi rasio permodalan BSI mencatat penguatan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat 18,24 persen menjadi 22,09 persen. Selain perbaikan rasio BSI mencatat pertumbuhan tabungan yang cukup signifikan menjadi Rp88 triliun pada Desember 2021. Pertumbuhan tabungan BSI didorong dari tabungan wadiah yang tumbuh 15,3 persen sehingga mencapai Rp34,1 triliun.
"Hal ini yang membuat kami bersyukur BSI menjadi salah satu bank yang paling kuat dalam bisnis tabungan bank di Indonesia dan tentunya ini menggambarkan hal positif untuk perkembangan bisnis BSI ke depan," jelas Cahyo.
"Laba bersih BSI di Desember 2021 bisa tumbuh sebesar 34,42 persen menjadi laba BSI akhir tahun kemarin Rp3,03 triliun," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Rabu, 2 Februari 2022.
Hery menjelaskan, di tengah kondisi yang masih cukup menantang akibat pandemi covid-19 BSI membukukan kinerja positif hingga kuartal IV-2021.
Aset BSI tercatat tumbuh 10,73 persen secara tahunan menjadi Rp265,29 triliun. Sementara dari segi pembiayaan BSI juga mencatat pertumbuhan sebesar 9,32 persen secara tahunan menjadi Rp171,29 triliun. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 11,12 persen menjadi Rp233,25 triliun.
"Di sisi kualitas, NPF net membaik menjadi 0,87 persen di Desember 2021," imbuhnya.
Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho juga menyampaikan rasio keuangan utama BSI pada kuartal IV-2021 kian membaik. Return Of Equity (RoE) tercatat sebesar 13,71 persen atau tumbuh dari periode Desember 2020 yang sebesar 11,18 persen. Return on Asset (ROA) tercatat sebesar 1,61 persen atau tumbuh dari 1,38 persen
Lalu lanjutnya, dengan seiring berjalannya merger penyatuan operasional di 2021 BSI juga mencatat perbaikan dari sisi efisiensi. BOPO mengalami perbaikan yakni menurun dari 84,61 persen menjadi 80,46 persen.
"Disisi lain, BSI juga mampu mencatatkan penurunan cost of fund dengan signifikan dari 2,68 persen menjadi 2,03 persen yang tentu berdampak positif terhadap profitabilitas BSI," ungkap Cahyo.
Sementara dari sisi rasio permodalan BSI mencatat penguatan yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat 18,24 persen menjadi 22,09 persen. Selain perbaikan rasio BSI mencatat pertumbuhan tabungan yang cukup signifikan menjadi Rp88 triliun pada Desember 2021. Pertumbuhan tabungan BSI didorong dari tabungan wadiah yang tumbuh 15,3 persen sehingga mencapai Rp34,1 triliun.
"Hal ini yang membuat kami bersyukur BSI menjadi salah satu bank yang paling kuat dalam bisnis tabungan bank di Indonesia dan tentunya ini menggambarkan hal positif untuk perkembangan bisnis BSI ke depan," jelas Cahyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id