Demikian juga dengan rata-rata rasio pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 15,7 persen pada Februari 2022, atau turun dari 15,9 persen pada bulan sebelumnya.
"Sementara itu, pembayaran cicilan atau utang (debt to income ratio) terpantau meningkat menjadi 10,3 persen, dari 10,0 persen pada bulan sebelumnya," ungkap hasil Survei Konsumen Bank Indonesia, Rabu, 9 Maret 2022.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan tercatat menurun pada mayoritas kategori pengeluaran. Paling besar terjadi pada responden dengan pengeluaran antara Rp4,1 juta sampai Rp5 juta per bulan.
"Sementara itu, penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1 juta hingga Rp3 juta per bulan," terang BI.
Secara keseluruhan, Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari 2022 mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen tetap kuat dan berada pada area optimis, meski lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2022 yang tercatat sebesar 113,1, lebih rendah dari 119,6 pada bulan sebelumnya namun masih berada dalam level optimistis (lebih dari 100).
"Melemahnya IKK Februari 2022 bersumber dari termoderasinya kedua indeks pembentuk IKK di mana Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing tercatat sebesar 95,5 dan 130,8. Angka ini lebih rendah dari 100,9 dan 138,3 pada bulan sebelumnya," jelas survei.
Dijelaskan lebih lanjut, penurunan IKK terjadi pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, terutama responden dengan pengeluaran Rp1 juta sampai Rp2 juta per bulan dan seluruh kelompok usia.
Sementara itu, secara spasial, keyakinan konsumen terpantau melemah di 16 kota yang disurvei, dengan penurunan terdalam terjadi di kota Mataram (-20,0 poin), Banjarmasin (-14,1 poin), Jakarta (-10,9 poin), dan Makassar (-10,9 poin).
"Konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan, ditengarai sejalan dengan meningkatnya kasus covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang lebih ketat di berbagai wilayah di Indonesia," tutup survei BI tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News