Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan upaya penguatan peran UMKM pangan dalam ekosistem ekonomi secara terintegrasi disertai adaptasi penggunaan teknologi digital perlu diperluas, termasuk memperluas akses pasar bagi UMKM pangan.
"Kami di BI berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Seluruh kebijakan BI kami arahkan untuk pertumbuhan, pro growth," kata dia dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, Rabu, 25 Agustus 2021.
Ia menambahkan, BI melalui 46 kantor perwakilan di seluruh daerah ikut mendorong transformasi UMKM, termasuk UMKM pangan. Upaya ini dilakukan melalui klasterisasi untuk memperkuat skala ekonomi, serta peningkatan kapasitas produksi, keuangan dan pemasaran.
"Perluasan akses pembiayaan bersama Ketua OJK, digitalisasi sistem pembayaran agar UMKM dapat masuk ke ekosistem ekonomi keuangan digital nasional, dukungan penuh gerakan Bangga Buatan Indonesia, bahkan promosi ekspor UMKM ke berbagai negara," lanjut dia.
Perry meyakini berbagai upaya untuk transformasi UMKM ini akan semakin meningkatkan perannya dalam mata rantai pasok lokal, nasional, maupun global. BI akan terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, serta mitra strategis lainnya.
"Terus bersinergi mengembangkan model bisnis secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, membuka peluang bagi UMKM menembus dan memperluas pasar ekspor termasuk mendorong peran aggregator ekspor yang telah memanfaatkan platform digital sebagai penghubung dengan pasar internasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News