"Ini bantuan dari pribadi saya. Saya juga anak dari seorang guru. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk Ibu Ribka dalam mempersiapkan masa pensiun," kata Kosasih, kepada wartawan, Kamis, 27 Mei 2021.
Selain itu, Kosasih juga berkomitmen untuk membantu proses dana Taspen Ribka yang secara otomatis dipotong dan diserahkan kepada negara. Bantuan itu, menurutnya, akan dilakukan setelah Pemerintah Daerah Flores Timur mengirimkan surat resmi.
"Pada prinsipnya, kalau sudah ada surat resmi dari pemerintah, Taspen siap kembalikan semua uang yang menjadi hak Ibu Ribka," tegas dia.
Bantuan tersebut disampaikan langsung Kosasih setelah mendengar permasalahan Ribka. Bantuan yang disampaikan Kosasih melalui komunikasi video dengan Ribka membuatnya terharu. "Terima kasih banyak, terima kasih banyak. Saya tidak bisa membalas kebaikanmu. Saya hanya balas lewat doa," tutur Ribka.
Kisah pilu Ribka mencuat ke publik sepekan terakhir. Ini terjadi setelah Ribka dipensiunkan secara tiba-tiba dan diminta untuk mengembalikan uang negara sebesar Rp36 juta. Persoalan pensiun Ribka bermula pada 13 Januari 2021. Saat itu Ribka dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Flores Timur untuk membicarakan soal status pensiunnya.
Pada saat pertemuan itu, Ribka baru mengetahui bila dirinya telah berstatus pensiun sejak 4 Februari 2020. Ribka pun kaget karena belum mendapatkan informasi mengenai Masa Persiapan Pensiun (MPP). Bahkan ia tetap menjalankan tugasnya seperti biasa sebagai seorang guru.
Ribka tak tahu menahu bahwa dirinya telah pensiun. Tak ada sosialisasi apapun kepadanya terkait status pensiun, sehingga harus membayar uang sebesar Rp36 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id