"OJK terus mendukung komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Perjanjian Paris dan mencapai tujuan Net Zero Emission, melalui empat langkah strategis dan membentuk Task Force Keuangan Berkelanjutan," ujar Wimboh dalam High Level Meeting Ministerial Talk di Glasgow, Skotlandia, dikutip Rabu, 3 November 2021.
Berikut langkah strategis penerapan keuangan berkelanjutan:
- Penyelesaian penyusunan Taksonomi Hijau Indonesia yang akan diluncurkan pada awal tahun depan.
- Pengembangan kerangka manajemen risiko untuk industri dan pedoman pengawasan berbasis risiko bagi pengawas dalam rangka penerapan risiko keuangan terkait iklim.
- Mengembangkan skema pembiayaan atau pendanaan proyek yang inovatif dan feasible terhadap keuangan berkelanjutan.
- Meningkatkan awareness dan capacity building untuk seluruh pemangku kepentingan.
Lebih lanjut Wimboh menyampaikan, komitmen jangka panjang OJK terhadap program ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan diwujudkan melalui penerbitan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I pada 2015-2019 dan Tahap II pada 2021-2025.
OJK juga telah mengeluarkan kebijakan dalam mendukung inisiatif sektoral melalui obligasi hijau dan kendaraan listrik serta pembentukan carbon exchange dengan menurunkan bobot risiko kredit untuk produsen kendaraan listrik berbasis baterai dari 75 persen menjadi 50 persen.
"Selain itu, OJK tengah menyusun Taksonomi Hijau sebagai panduan pengembangan produk keuangan yang inovatif dan berkelanjutan, dan telah membentuk Task Force Keuangan Berkelanjutan untuk memastikan percepatan dan efektivitas penerapan prinsip keuangan berkelanjutan di sektor keuangan berjalan dengan baik," tutup Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News