baca juga: Taiwan Temukan Cemaran Etilen Oksida di Indomie, Apa Bahayanya bagi Kesehatan? |
Melansir Antara, Rabu, 3 Mei 2023, meningkatnya penjualan Indofood didorong oleh penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp28,28 triliun atau naik 12,09 persen (yoy) ,dan penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp2,26 triliun atau naik 2,03 persen (yoy).
Namun demikian, meningkatnya pendapatan Indofood diiringi oleh meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 14,4 persen dari Rp18,4 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp21,05 triliun pada kuartal I-2023.
Laba usaha naik
Setelah dikurangi berbagai beban, laba usaha Indofood tercatat menurun 4,51 persen (yoy) dari Rp 5,2 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp4,96 triliun pada kuartal I-2023.Indofood tetap membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,84 triliun pada kuartal I-2023, atau meningkat 63,27 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,35 triliun.
Adapun, kenaikan laba periode berjalan didorong oleh naiknya penghasilan keuangan dari Rp98,13 miliar menjadi Rp2,27 triliun. Penghasilan keuangan tersebut berasal dari laba bersih atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas pendanaan.
Hingga akhir Maret 2023, total aset Indofood meningkat menjadi Rp183,63 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp180,43 triliun.
Tercatat, total liabilitas turun menjadi Rp85,95 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp86,81 triliun. Sementara total ekuitas naik menjadi Rp97,68 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp93,62 triliun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News