"Retail sales Indonesia pada periode Januari 2023 tercatat kontraksi 0,6 persen YoY, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,7 persen YoY," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dilansir dari riset hariannya, Jumat, 10 Maret 2023.
Kontraksi tersebut disebabkan oleh seluruh kelompok pembentuknya kecuali suku cadang dan aksesoris, serta bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh positif. Namun, kinerja retail sales pada Februari 2023 diperkirakan meningkat, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) di Februari 2023 sebesar 205,2, tumbuh 2,6 persen YoY.
Dari mancanegara, tambahnya, Tiongkok mencatat tingkat inflasi yang melambat pada periode Februari 2023 menjadi 1 persen YoY, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya 2,1 persen YoY, dan lebih rendah dari konsensus sebesar 1,9 persen YoY.
| Baca: PwC Indonesia Taksir Ekonomi RI Cuma Tumbuh 4,8% di 2023, di Bawah Prediksi Pemerintah! |
Harga bahan makanan serta nonmakanan turun tajam meskipun kebijakan zero covid telah dihentikan. Adapun Producer Price Index (PPI) tercatat deflasi 1,4 persen YoY pada periode Februari 2023, turun lebih dalam dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat deflasi 0,8 persen YoY.
"Hal ini melanjutkan tren deflasi PPI selama lima bulan beruntun di tengah pelemahan harga komoditas," ucapnya.
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)Buy: Rp820
TP: Rp845
Stop loss: Rp785
Speculative buy, membentuk bullish harami candle signal bullish continuation. Stochastic pada area oversold dengan MACD line bergerak di atas centerline indikasi momentum long bullish trend. Kinerja ASSA per September 2022 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh signifikan 63,65 persen menjadi sebesar Rp131,28 miliar.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Buy: Rp3.940
TP: Rp4.060
Stop loss: Rp3.800
Long white marubozu candle, breakout resistance double bottom pattern pada level 3.580, konfirmasi volume yang menguat signifikan validasi strong bullish trend, MACD dalam momentum positif. Kinerja PTBA sepanjang 2022 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 59 persen YoY mencapai Rp12,6 triliun, didorong dari pendapatan yang tumbuh 46 persen YoY mencapai Rp42,6 triliun.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
Buy: Rp2.250
TP: Rp2.320
Stop loss: Rp2.200
Bergerak sideways, muncul indikasi akumulasi setelah breakout MA-5, volume naik, stochastic goldencross di area oversold dengan MACD bar bearish terbatas. SRTG memiliki NAV per September 2022 Rp64 miliar, tumbuh 41,6 persen YoY, kenaikan NAV tersebut disebabkan kenaikan harga saham ADRO dan MDKA.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
