Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. FOTO: BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. FOTO: BCA

Begini Cara BCA Dukung Penciptaan SDM Berkualitas, Semua Demi Bonus Demografi!

Angga Bratadharma • 03 Mei 2023 12:02
Depok: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA melaksanakan program bertajuk 'BCA Berbagi Ilmu' sepanjang Mei dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Program tersebut diharapkan berdampak positif bagi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di masa mendatang.
 
Dengan melibatkan para pakar dan praktisi, BCA Berbagi Ilmu akan dilaksanakan dalam tiga konsep kegiatan, yaitu rangkaian kuliah umum di lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Student Banking Tour untuk para siswa, dan program 'I’m Capable' untuk kaum difabel.
 
Program 'BCA Berbagi Ilmu' menjadi wujud komitmen lanjutan dari Bakti BCA Pendidikan untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 serta pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda khususnya dalam menghadapi masa puncak bonus demografi pada 2030.
 
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyadari pentingnya mempersiapkan generasi saat ini untuk bisa menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas demi menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca: Goodbye Dolar, BI Bakal Kerja Sama Mata Uang Lokal dengan Negaranya Blackpink

"Sebagai perbankan nasional, BCA memiliki tanggung jawab untuk turut menyukseskan rencana pemerintah agar dapat memanfaatkan masa bonus demografi dengan berfokus pada peningkatan edukasi dan pengembangan kreativitas pelajar terutama dalam hal digital," kata Jahja, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 3 Mei 2023.

Masa puncak bonus demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diperkirakan mencapai masa puncak bonus demografi pada 2030. Di masa tersebut, jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan dengan penduduk non-produktif.
 
Namun demikian, sejalan dengan instruksi pemerintah, perencanaan menghadapi puncak bonus demografi perlu dilakukan mulai saat ini. Atas dasar itu, program 'BCA Berbagi Ilmu' diharapkan dapat berkontribusi untuk memberikan daya ungkit terhadap pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda.
 
Rangkaian kuliah umum 'BCA Berbagi Ilmu' mengusung konsep kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Jahja menjelaskan di tengah dunia yang penuh ketidakpastian saat ini, tren perkembangan teknologi terus bertumbuh dengan pesat. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi ini telah menimbulkan disrupsi di berbagai sektor, sebagai contoh kemunculan Artificial Intelligence (AI) yang mulai bisa memproduksi fotografi dan musik yang berkualitas internasional.
 
Ia menambahkan yang BCA sudah terapkan untuk AI dan Big Data yaitu computer fusion untuk documentation dan face recognition yang telah digunakan di aplikasi myBCA. Jika dengan face recognition, everything langsung smooth, tidak perlu mengetik user ID dan password.

 
"Kemudian risk and fraud, jika dahulu sebelum di-computerize kita perlu memerlukan usaha lebih untuk mengumpulkan data, sekarang bisa cepat. Selain itu, dengan AI kita bisa mengkoneksikan data nasabah dengan data kependudukan, sehingga sekarang pembukaan rekening dapat dilakukan secara online," jelas Jahja.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan