Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Ada Sinyal Negatif! IHSG Berpotensi Kembali Terkoreksi Hari Ini

Angga Bratadharma • 11 Oktober 2022 09:37
Jakarta: Samuel Research Team memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali tertekan pada perdagangan hari ini seiring minimnya sentimen positif. Kondisi itu patut diwaspadai oleh para investor dan harus tetap cermat mencari kesempatan mendapatkan keuntungan di tengah pelemahan.
 
Dari dalam negeri, terjadi penambahan 1.195 kasus baru covid-19 di Indonesia pada Senin, 10 Oktober 2022, dengan positivity rate sebesar 9,07 persen (total kasus aktif 15.871). Sementara itu, 1.518 pasien sembuh (recovery rate 97,3 persen). Dari luar, bursa Asia pagi ini terpantau dibuka melemah dengan Nikkei turun 1,81 persen dan Kospi turun 2,4 persen.
 
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi kembali terkoreksi hari ini, seiring dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan bursa regional," sebut Samuel Research Team, dalam riset hariannya, Selasa, 11 Oktober 2022.

Sementara itu, indeks saham Wall Street memerah pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bursa saham melemah karena sentimen suku bunga The Fed menekan laju saham teknologi yang sebagian besar di bursa Nasdaq.
Baca: Janjikan Keuntungan Tak Masuk Akal, OJK Tutup 244 Iklan Jasa Keuangan

Indeks saham S&P 500 melemah 0,75 persen ke level 3.612. Indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,32 persen ke level 29.202. Kemudian indeks saham Nasdaq melemah 1,04 persen dengan berada pada level 10.542.
 
Saham Pinduoduo Inc, PayPal Holding, Microsoft, Intel Corp jatuh cukup keras. Masing-masing jatuh sebanyak 8,3 persen, 6,2 persen, 2,13 persen, dan 2,02 persen. Kejatuhan saham teknologi diimbangi dengan saham Moderna Inc, Merck & Co, Kraft Heinz dan Netflix yang naik tipis.
 
Wakil Ketua The Fed Lael Brainard mengatakan ekonomi mulai merasakan kebijakan moneter yang lebih ketat, meskipun beban penuh dari kenaikan suku bunga bank sentral tidak akan terlihat selama berbulan-bulan.

 
Komentar Brainard mengikuti pernyataan Presiden Fed Chicago Charles Evans ada konsensus kuat di The Fed untuk menaikkan target suku bunga kebijakan menjadi sekitar 4,5 persen pada Maret dan mempertahankannya di sana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan