Ilustrasi utang rumah tangga. Foto: MI/Rommy Pujianto.
Ilustrasi utang rumah tangga. Foto: MI/Rommy Pujianto.

September 2022, Pembiayaan Utang Rumah Tangga Meningkat

Husen Miftahudin • 18 Oktober 2022 12:57
Jakarta: Bank Indonesia (BI) dalam Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan September 2022 mengindikasikan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga tumbuh positif. Pangsa responden rumah tangga yang melakukan penambahan utang sebesar 9,7 persen dari total responden, sedikit lebih rendah dibandingkan 10,2 persen pada bulan sebelumnya.
 
"Sementara itu, responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan sebesar 90,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan 89,8 persen pada bulan sebelumnya," ungkap hasil survei yang dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Selasa, 18 Oktober 2022.
 
Adapun sumber utama permintaan pembiayaan adalah bank umum dengan pangsa sebesar 37,3 persen, sedikit menurun dibandingkan 37,8 persen pada bulan sebelumnya. Alternatif sumber pembiayaan lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan rumah tangga antara lain koperasileasing, dan teman dengan pangsa masing-masing sebesar 17,3 persen. 16,8 persen, dan 8,7 persen.
 
Baca juga: Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat di September 2022


Berdasarkan jenis penggunaan, mayoritas pembiayaan yang diajukan responden rumah tangga adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 39,2 persen dari total pengajuan pembiayaan baru. Jenis pembiayaan lainnya yang diajukan oleh responden adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan pangsa 24,3 persen, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) 14,5 persen, kredit peralatan rumah tangga 10,6 persen dan kartu kredit 4,6 persen.
 
"Pada September 2022, pengajuan terhadap Kredit Multi Guna terindikasi menurun. Sementara KPR, KKB, kredit peralatan rumah tangga, dan kartu kredit terindikasi meningkat," jelas BI.
 
Menurut tingkat pengeluaran responden, mayoritas pengajuan pembiayaan dilakukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp1 juta sampai Rp3 juta per bulan yaitu sebesar 46,4 persen dari total pengajuan, terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
 
"Di sisi lain, permintaan pembiayaan rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp3 juta sampai Rp5 juta terpantau menurun (pangsa 37,1 persen) dan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta terpantau relatif stabil (pangsa 16,4 persen) dibandingkan Agustus 2022," tutup survei Bank Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan