Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Biar Dikit, Rupiah Hari Ini Sukses Ganyang Dolar AS

Husen Miftahudin • 14 Oktober 2024 17:30
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami kenaikan, meski sedikit.
 
Mengutip data Bloomberg, Senin, 14 Oktober 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.565 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 12 poin atau setara 0,08 persen dari posisi Rp15.577 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 12 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 30 poin di level Rp15.565 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp15.577 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.

Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.555 per USD. Rupiah menguat 19 poin atau setara 0,12 persen dari Rp15.574 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.581 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 28 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.609 per USD.
 
Baca juga: Meski Dibuka Keok, Rupiah Diyakini Bisa Hajar Dolar AS Hari Ini
 

Pertumbuhan ekonomi RI stabil di atas 5%


Ibrahim mengungkapkan, Bank Dunia dan sederet lembaga internasional lainnya kompak meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dan 2025 akan cenderung stabil di atas lima persen.
 
Dalam dua kuartal terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) merekam ekonomi Tanah Air berhasil tumbuh di atas lima persen meski terdapat indikasi perlambatan di mana pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 5,11 persen year on year (yoy), dan pada kuartal II-2024 tumbuh sebesar 5,05 persen. 
 
"Proyeksi paling terbaru keluar dari laporan Bank Dunia berjudul East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2024. Lembaga tersebut mengerek naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2024 dan 2025, yang masing-masing menjadi sebesar 5,0 persen dan 5,1 persen," papar Ibrahim.   
 
Selain itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri Indonesia per Agustus 2024 mencapai USD425,1 miliar, tumbuh 7,3 persen secara tahunan (yoy). Posisi ULN Agustus 2024 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.
 
Posisi ULN pemerintah pada Agustus 2024 sebesar USD200,4 miliar atau tumbuh sebesar 4,6 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada Juli 2024 sebesar 0,6 persen (yoy). Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan semakin terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.
 
Sementara itu, swasta memiliki utang sebesar USD197,8 miliar atau tumbuh sebesar 1,3 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juli 2024 sebesar 0,5 persen (yoy). Perkembangan ULN tersebut terutama didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang mencatatkan pertumbuhan 1,6 persen (yoy).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan