Menurut dia, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan, sehingga mata uang Garuda tersebut diproyeksikan akan menguat di rentang Rp15.400 hingga Rp15.500 per USD.
"Sentimen domestik cukup positif akan pelantikan yang lancar," kata Lukman saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Prabowo dan Gibran mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 709 dari 731 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.
Baca juga: Rupiah Menguat Jelang Pelantikan Prabowo |
Dolar AS terpukul stimulus Tiongkok
Selanjutnya, Lukman menuturkan rupiah akan didukung sentimen positif dalam maupun luar negeri. Dolar AS terkoreksi oleh sentimen risk on investor yang menanggapi positif stimulus di Tiongkok.
Selain dukungan pada sektor real estat, stimulus di Tiongkok juga berupa suntikan USD112 miliar oleh bank sentral China/People’s Bank of China (PBoC) ke pasar ekuitas Tiongkok.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (18/10) ditutup menguat menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan pengumuman susunan kabinetnya.
Pada akhir perdagangan Jumat (18/10), rupiah naik 26 poin atau 0,17 persen menjadi Rp15.481 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.507 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News