"Jadi capex kita, sama seperti tahun tahun sebelumnya 25-26 persen dari revenue dan sebagian besar capex kita digunakan untuk mengembangkan network. Meskipun ada sebagian capex untuk mengembangkan platform dan services, tapi sebagian besar memang masih di network," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam konferensi pers, Jumat, 28 Mei 2021.
Ririek menjelaskan, di tahun ini perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut akan mulai mengembangkan berbagai layanan platform seiring dengan kebutuhan masyarakat akan teknologi digital di masa covid-19 dan post covid-19.
"Tahun ini selain kita memperluas jaringan, kita juga mulai menggarap berbagai layanan platform, kita akan menyelesaikan bangunan hyper sekuritas yang ada di Cikarang, dan menambah data center di berbagai lokasi," imbuhnya.
Sementara untuk target 2021, perseroan optimistis untuk bisa tumbuh dan menjaga EBITDA tetap stabil. Sepanjang 2020 Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp20,8 triliun, atau tumbuh double digit 11,5 persen dibandingkan 2019, dengan total pendapatan sebesar Rp136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen dibandingkan 2019. Telkom juga mencatat EBITDA sebesar Rp72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen.
"Untuk target 2021 secara umum memang kita harap bisa tumbuh, di low to mid single digit. EBITDA juga diharapkan bisa stabil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id