"Krakatau Steel kembali mencatatkan laba bersih di kuartal I-2021 dan kinerja perseroan juga menunjukkan perbaikan sebesar 77 persen karena adanya peningkatan EBITDA secara signifikan dari Rp429 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp758 miliar di kuartal I-2021," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Juni 2021.
Di periode tiga bulan pertama 2021, perusahaan baja nasional ini membukukan kenaikan nilai penjualan sebesar 56 persen menjadi Rp6,9 triliun dari yang sebelumnya Rp4,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi arus kas, Krakatau Steel berhasil membukukan kenaikan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 138,4 persen menjadi Rp339,8 miliar di kuartal I-2021 dari Rp142,5 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan arus kas operasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan kas dari pelanggan sebesar 48,6 persen. Hal ini menyebabkan peningkatan posisi kas dan setara kas Krakatau Steel menjadi Rp1,7 triliun dibandingkan posisi kuartal I-2020 yang sebesar Rp911,3 miliar, serta menunjukkan kemampuan pengelolaan kas Perseroan yang membaik.
"Krakatau Steel mampu melanjutkan tren positifnya di kuartal I-2021 setelah meraih laba di 2020. Kita menargetkan peningkatan pendapatan menjadi Rp28 triliun pada 2021 atau meningkat 43 persen dibanding realisasi 2020," jelas Silmy.
Terkait target peningkatan penjualan tahun ini, produk-produk hilir yang Krakatau Steel kembangkan juga terus diluncurkan kepada konsumen yang bertujuan agar penyerapan produk baja dalam negeri meningkat.
"Transformasi dan restrukturisasi yang kami jalankan adalah sebuah program yang berkelanjutan. Segala potensi perbaikan akan terus kami kejar. Dengan demikian, kami yakin di 2021 pun Krakatau Steel akan meningkat kinerjanya," tutup Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News