Laba tersebut naik dua kali lipat lebih dari tahun lalu yang sebelumnya rugi sebesar Rp1,1 triliun (yoy). PTPN Group sebelumnya mengalami kerugian dua tahun berturut-turut. Selain laba, pendapat PTPN tumbuh 36,37 persen mencapai Rp21,26 triliun. Kinerja keuangan ini didukung oleh beberapa aspek antara lain restrukturisasi, peningkatan produksi dan produktivitas, serta peningkatan nilai tambah produk melalui hilirisasi.
Di tengah pandemi covid-19, perusahaan memperlihatkan tren kinerja positif melalui pelaksanaan operational excellence, back to basic, serta penekanan pada culture planters. Capaian itu antara lain didukung oleh meningkatnya produksi crude palm oil (CPO) 19 persen di atas tahun lalu dan penurunan beban biaya produksi sebesar 14 persen dari tahun lalu.
"Revenue kami per Juni 2021 sudah mencapai 120,34 persen dari RKAP 2021. Kenaikan revenue itu juga berpengaruh pada kenaikan margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 245,34 persen dibandingkan 2020 atau senilai Rp5,46 triliun," jelas Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan resmi, Kamis, 26 Agustus 2021.
Pencapaian tersebut, menurut dia, merupakan implementasi dari program EBITDA Transformation, yakni pada tahun pertama PTPN Group membangun fondasi transformasi melalui Revenue Enhancement, Operations Control Tower, Procurement Excellence, Logistics Optimization, Zero Based Budgeting (ZBB), dan Organizational Excellence.
Ghani mengatakan, perbaikan kinerja ini tidak lepas dari upaya transformasi bisnis yang dijalankan perusahaan. Sejak akhir 2019 manajemen terus melakukan transformasi bisnis beserta anak perusahaan melalui strategi perusahaan yang tersusun dalam roadmap transformasi perusahaan.
Ada lima strategi yang ditempuh manajemen Holding PTPN dalam melakukan transformasi hingga membawa kinerja PTPN Group mencapai level menggembirakan. Kelima strategi tersebut meliputi tiga strategi utama yakni Optimalisasi Portfolio & Operational Excellence, Commercial Excellence & Ekspansi Hilir, dan Optimalisasi Aset & Kemitraan Strategis. Serta dua strategi pendukung yaitu pengembangan kapabilitas dan budaya dan peningkatan sistem dan teknologi. Hal tersebut tercermin dalam sejumlah bidang pencapaian pendapatan, kinerja, produk unggulan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Program-program tersebut diterapkan untuk mengoptimalkan kinerja dan efektivitas perusahaan menghadapi tantangan di berbagai aspek termasuk pengelolaan portofolio, operasional, komersial, investasi dan pendanaan, model operasi, merit system, budaya, dan kapabilitas.
Selain itu, peningkatan kinerja PTPN Group juga didukung oleh penerapan Integrated Procurement System (IPS), merupakan proses pengadaan barang dan jasa secara terintegrasi dengan bantuan aplikasi dan teknologi berbasis internet. IPS memberikan manfaat antara lain mengurangi biaya perusahaan, sehingga diperoleh nilai efisiensi sebesar Rp599,18 miliar atau 9,32 persen dari RKAP sampai dengan semester I-2021.
Ia menambahkan salah satu bagian penting dari rencana transformasi perusahaan adalah transformasi keuangan yang memiliki tujuan utama untuk memastikan keberlanjutan PTPN Group ke depannya. Transformasi keuangan memiliki empat prinsip utama yaitu bisnis berkelanjutan, komprehensif, cash flow consolidation, dan transparan.
"Dalam hal transformasi keuangan, kami telah berhasil melakukan restrukturisasi utang PTPN Group senilai Rp41 triliun, dengan dilakukannya penandatanganan amendemen perjanjian pinjaman dari 39 kreditur pada 19 April 2021. Ini merupakan bentuk kepercayaan kreditur dalam mendukung upaya transformasi PTPN Group sekaligus menandai terpenuhinya persyaratan pencairan dana investasi pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ujar dia.
Sebagai bagian dari transformasi bisnis perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) semakin memperkuat brand di pasar ritel dengan peluncuran produk nasional Nusakita pada 17 Agustus 2021. Peluncuran brand ritel nasional Nusakita dalam produk minyak goreng, gula pasir, teh, dan kopi ini dilakukan PTPN untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang terjangkau dan kualitas premium.
Secara kualitas, produk Nusakita setara dengan top brand pesaing lainnya yang sejenis, mengingat semuanya berasal dari alam Nusantara yang diolah tangan-tangan terampil di PTPN yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam menanam, merawat, memanen, serta mengolah menjadi produk terbaik.
"Seluruh pencapaian PTPN Group ini, tentu melegakan kami sekaligus memicu kami untuk lebih bersemangat dalam mewujudkan cita-cita transformasi PTPN. Kami juga ingin PTPN ke depan bisa menjadi kebanggaan baru Indonesia," pungkas Gani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News