Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Ini Jurus Jitu BCA Keruk Cuan dari Kredit Kendaraan Bermotor di 2023

Angga Bratadharma • 27 Februari 2023 15:05
Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA kembali menghadirkan promo Program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Sepeda Motor (KSM) sepanjang perhelatan BCA Expoversary 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang. Pembeda KKB dan KSM tahun ini adalah BCA memastikan aksesibilitas KKB dan KSM bagi seluruh nasabahnya.
 
Direktur BCA Finance Petrus S Karim menyampaikan BCA menawarkan promo suku bunga terjangkau untuk KKB selama Expoversary 2023. "Kami menawarkan suku bunga spesial 2,66 persen flat p.a untuk tenor tiga tahun," kata Petrus, dilansir dari keterangan tertulisnya, Senin, 27 Februari 2023.
 
"Selain itu, selama perhelatan Expoversary 2023 ini BCA juga menyediakan down payment nol persen untuk beberapa tipe mobil," tambahnya.

Di sisi lain untuk KSM, BCA memberikan penawaran spesial. Presiden Direktur BCA Multifinance Herwandi Kuswanto menjelaskan pihaknya memberikan hadiah spesial berbentuk suku bunga 5,66 persen untuk nasabah prioritas dan solitaire BCA di pembelian motor premium.
Baca: BCA Hujani ICE BSD Promo KPR hingga KKB, Time to Buy?

"Di samping itu, untuk seluruh nasabah BCA kami juga memberikan DP terjangkau dengan suku bunga 6,6 persen, untuk maksimal harga OTR Rp50 juta. Yang menarik lagi, untuk beberapa brand furniture rekanan, kami memberikan bunga nol persen untuk pengambilan KSM dengan tenor maksimal 12 bulan," ucapnya.

Tren pembelian kendaraan bermotor

Terkait tren pembelian kendaraan bermotor, Petrus menjelaskan, di 2023 ini adalah saat yang tepat untuk membeli kendaraan bermotor. Ia menjelaskan fenomena keterbatasan suplai kendaraan, terutama karena kelangkaan komponen microchip, menjadi salah penyebab utama terkendala penjualan kendaraan bermotor di 2022.
 
Dengan situasi kelangkaan cip tahun lalu, tambahnya, yang paling terdampak adalah mobil-mobil premium sehingga penjualannya agak merangkak. Akan tetapi mobil-mobil yang biasa dipakai harian, seperti Avanza, Xenia, dan semacamnya, hampir tidak ada kendala.
 
"Kami harapkan situasi tahun ini bisa lebih baik dan bersama partner dealer dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Kalau saya ngobrol-ngobrol dengan teman-teman otomotif, semua bilang sedang diusahakan agar bisa teratasi dengan baik," tuturnya.
 
Herwandi menambahkan sebelum pandemi covid-19 produksi motor sekitar 6,3 juta unit, lalu pada 2022 sudah kembali mencapai 5,5 juta unit. "Dari angka pada Januari ini saja sudah 600 ribu unit. Produsen motor sudah berupaya keras memenuhi kebutuhan motor. Kami optimistis masalah ini bisa teratasi," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan