IHSG. Foto : MI.
IHSG. Foto : MI.

Pasar Modal Berdampak Besar ke Pertumbuhan Ekonomi, Ini Penjelasannya!

Arif Wicaksono • 12 April 2023 22:32
Jakarta: Pasar modal merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak digunakan di negara modern. Di Jepang misalnya, penetrasi pasar modal di atas dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun di Indonesia, jumlahnya masih sangat minim atau hanya sebesar 44 persen dari PDB.
 
Perkembangan pasar modal pada awalnya ditujukan untuk mencari tambahan modal bagi perusahaan dari investor. Dikutip dari berbagai sumber, perkembangan pasar modal di indonesia dari Amsterdamse Effectenbueurs yang membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang bertempat di Batavia (Jakarta) pada 14 Desember 1912. Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay, Hong Kong, dan juga Tokyo.
 
baca juga: Yah, IHSG Ditutup Boncos, Yang Sabar Guys!

Prinsip dasar pembangunan pasar modal karena pemerintah kolonial Belanda membutuhkan modal yang berasal dari tabungan orang-orang Eropa dan juga Belanda yang mempunyai penghasilan di atas rata-rata. Vereniging voor de Effectenhandel atau Asosiasi Perdagangan Efek terletak di Batavia (Jakarta) itu awalnya menjual efek  saham dan juga obligasi. Seiring dengan perkembangan zaman namanya berubah menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan bertransformasi menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Seiring berkembangnya waktu instrumen pasar modal pun berkembang menjadi reksa dana, surat utang atau obligasi, EFT dan derivatif.
 
Medcom membagikan fungsi pasar modal yang disajikan dari berbagai sumber seperti berikut ini:

Alat pemberian modal ke pelaku usaha


Pasar modal berfungsi memberikan modal usaha bagi perusahaan yang butuh dana. Pasar modal dapat memperoleh dana dengan cara menjual sahamnya ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh instansi pemerintah sebagai underlying dari instrumen keuangan.

Sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan dividen (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

Keuntungan dari perusahaan akan dibagikan masyarakat dalam bentuk dividen yang dapat dibagikan sekali dalam setiap tahun atau dua kali dalam setahun.

Sarana peningkatan kapasitas produksi

Produktivitas perusahaan akan meningkat dengan adanya pemasukan dari pasar modal. Perusahaan bisa mendirikan pabrik karena mendapatkan modal dari publik. Pada awal IPO, banyak perusahaan menggunakan capital expenditure dari dana yang diserap publik.

Sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru. Dengan adanya dana dari investor maka perusahaan akan membuka divisi baru sehingga berdampak kepada serapan tenaga kerja.

Sarana peningkatan pendapatan negara

Pasar modal berperan kepada peningkatan pendapatan negara yang didapatkan dari pajak dividen yang dikenakan pemerintah. Tambahan pemasukan melalui pajak akan meningkatkan pendapatan negara. Selain itu, kenaikan penjualan yang diraih perusahaan yang melantai di pasar modal juga bisa mendorong pendapatan negara.

Indikator bagus dan jeleknya perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.
 
Ketika ekonomi dalam tren membaik, aktivitas di pasar modal akan meningkat sehingga pasar saham naik. Ketika ekonomi dalam tren memburuk aktivitas di pasar saham akan berkurang karena kekhawatiran terhadap prospek ekonomi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan