Keluarnya dana asing dari pasar keuangan domestik utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,54 triliun. Modal asing di pasar saham juga minggat sebanyak Rp2,66 triliun.
baca juga: Survei BI: Inflasi 0,50% di Pekan Terakhir Juni |
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 7 Juli 2022, nonresiden jual neto Rp117,90 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp58,99 triliun di pasar saham," ungkap Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 9 Juli 2022.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 145,14 basis poin (bps) per 7 Juli 2022 dari 139,07 bps per 1 Juli 2022. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Terkait hal tersebut, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. "Dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News