Bank Indonesia. Foto : MI.
Bank Indonesia. Foto : MI.

Dana Asing 'Kabur' Rp6,2 Triliun di Tengah Ancaman Resesi AS

Husen Miftahudin • 09 Juli 2022 12:27
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar dari pasar keuangan domestik pada minggu pertama Juli 2022, di tengah risiko ancaman resesi Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data transaksi pada 4-7 Juli 2022, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp6,20 triliun.
 
Keluarnya dana asing dari pasar keuangan domestik utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,54 triliun. Modal asing di pasar saham juga minggat sebanyak Rp2,66 triliun.
 
baca juga: Survei BI: Inflasi 0,50% di Pekan Terakhir Juni

"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 7 Juli 2022, nonresiden jual neto Rp117,90 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp58,99 triliun di pasar saham," ungkap Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 9 Juli 2022.
 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 145,14 basis poin (bps) per 7 Juli 2022 dari 139,07 bps per 1 Juli 2022. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Terkait hal tersebut, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. "Dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan