Makassar: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menerapkan kultur Islami, Modern, dan Profesional (IDEAL) untuk mendukung transformasi bisnis keuangan digital dengan memadukan kultur Islami dan modern. Upaya tersebut diharapkan berdampak laju bisnis di masa mendatang.
"Buah dari penerapan kultur IDEAL ini membawa Bank Muamalat meraih penghargaan," kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana, dilansir dari Antara, Senin, 12 September 2022.
Dia mengatakan implementasi kultur IDEAL merupakan kunci utama keberhasilan transformasi bisnis perseroan yang saat ini sedang berjalan, sekaligus mendukung program pemerintah yakni digitalisasi keuangan.
Menurut dia bisnis perbankan adalah bisnis orang, sehingga people strategy yang tepat adalah kunci menghadapi dinamika organisasi di era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA).
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan strategi tersebut demi peningkatan kualitas SDM Bank Muamalat," kata Permana.
Permana memastikan kultur IDEAL menjadi keunikan dari Bank Muamalat yang membedakan pionir bank syariah ini dengan bank lain. Sebagai uraian, Islami bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang memiliki integritas dan menunjukkan akhlakul karimah dalam perilaku sehari-hari.
Sedangkan Modern bermakna manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan nilai Islami. Kemudian, Profesional bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang selalu memberikan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan.
Menurut dia, melalui kultur ini, insan atau SDM Muamalat dapat menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan kehidupan spiritual dan emosional untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan.
"Buah dari penerapan kultur IDEAL ini membawa Bank Muamalat meraih penghargaan," kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana, dilansir dari Antara, Senin, 12 September 2022.
Dia mengatakan implementasi kultur IDEAL merupakan kunci utama keberhasilan transformasi bisnis perseroan yang saat ini sedang berjalan, sekaligus mendukung program pemerintah yakni digitalisasi keuangan.
Menurut dia bisnis perbankan adalah bisnis orang, sehingga people strategy yang tepat adalah kunci menghadapi dinamika organisasi di era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA).
Baca: Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan G20 Siap Digelar di Bali |
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan strategi tersebut demi peningkatan kualitas SDM Bank Muamalat," kata Permana.
Permana memastikan kultur IDEAL menjadi keunikan dari Bank Muamalat yang membedakan pionir bank syariah ini dengan bank lain. Sebagai uraian, Islami bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang memiliki integritas dan menunjukkan akhlakul karimah dalam perilaku sehari-hari.
Sedangkan Modern bermakna manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan nilai Islami. Kemudian, Profesional bermakna Insan Muamalat adalah manusia yang selalu memberikan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan.
Menurut dia, melalui kultur ini, insan atau SDM Muamalat dapat menyeimbangkan antara kehidupan profesional dengan kehidupan spiritual dan emosional untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News