Bawang merah. Foto: dok MI.
Bawang merah. Foto: dok MI.

Penurunan Harga Bawang dan Cabai Bikin Deflasi 0,10% di Minggu Kedua Agustus

Husen Miftahudin • 12 Agustus 2022 20:52
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memproyeksi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu kedua Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,10 persen (mtm). Tingkat perkembangan harga pada bulan laporan ini diklaim berada pada level yang terkendali.
 
"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu kedua Agustus 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu kedua Agustus 2022 diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,10 persen (mtm)," ungkap Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Jumat, 12 Agustus 2022.
 
Erwin menyampaikan, deflasi yang terjadi pada minggu kedua Agustus itu karena adanya penurunan harga pada bawang merah dan cabai merah. Penurunan harga kedua komoditas tersebut masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,14 persen (mtm) dan 0,09 persen (mtm).

Ada juga cabai rawit dan minyak goreng yang masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,06 persen (mtm); daging ayam ras 0,04 persen (mtm); tarif angkutan udara 0,03 persen (mtm); tomat 0,02 persen (mtm); serta bayam dan jeruk masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
 
Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode minggu kedua Agustus 2022 yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,08 persen (mtm); rokok kretek filter 0,03 persen (mtm); serta air kemasan dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
 
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," papar Erwin.
 
Baca juga: Awas! Tarif Baru Ojek Online Bisa Kerek Inflasi

 
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,64 persen pada Juli 2022 atau adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,09 pada Juni menjadi 111,8 pada Juli. Penyumbang inflasi pada Juli utamanya berasal dari kenaikan harga cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit.
 
"Pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 111,09 pada Juni 2022 menjadi 111,8," kata Kepala BPS Margo Yuwono.
 
Dengan terjadinya inflasi pada Juli, Margo menjelaskan, inflasi tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 3,85 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) Juli 2022 terhadap Juli 2021 sebesar 4,94 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan