"Bahwasanya, masih ada masyarakat Indonesia yang belum memahami mengenai inklusi dan literasi keuangan, khususnya terkait produk perbankan atau jasa keuangan yang aman dan menguntungkan seperti penawaran bonus, cashback, reward, dan lainnya serta berbagai penawaran lain terkait produk atau layanan jasa keuangan lainnya," kata Plt Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi LPS Rudi Rahman dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 5 November 2022.
Rudi menambahkan, hal tersebut sejatinya adalah tantangan bagi LPS. Sebagai lembaga negara dengan peran dan fungsinya, tegasnya, LPS berkewajiban untuk turut menjaga stabilitas keuangan dan perbankan di Indonesia.
"Karena beberapa disebabkan oleh disinformasi atau informasi yang tidak jelas kebenarannya, dan mungkin jangkauan dari perbankan atau jasa keuangan yang belum merata di setiap wilayah," jelasnya.
Baca juga: LPS Jamin 494,39 Juta Rekening Nasabah per September 2022 |
Lebih lanjut dia menyatakan, LPS akan terus mendukung setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. LPS pun akan senantiasa memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan dan sosialisasi bersama, hingga mengajar di berbagai SMA dan universitas di Indonesia.
"Ke depan kami menargetkan akan lebih banyak masyarakat yang memahami produk dan jasa keuangan yang aman, serta dapat leluasa mengakses pelayanan keuangan," harap Rudi.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News