Salah satu yang dilakukan UOB Indonesia untuk mendukung Indonesia menghadapi masa sulit yakni dengan kampanye #UntukHariEsokIndonesia. Kampanye itu dilakukan secara daring dengan tujuan memupuk rasa solidaritas di tengah masyarakat Indonesia seiring dengan upaya untuk tetap tegar dan berjuang menggapai masa depan yang lebih baik.
Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam menyatakan UOB Indonesia berkomitmen menjalankan peran dalam memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara, serta mendampingi nasabah, kolega, serta masyarakat. Dalam masa-masa yang sulit ini, UOB berharap dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk tetap optimistis.
"Dan mengamalkan semangat gotong royong. Melalui hal itu, kita disadari akan kemampuan bangsa Indonesia dalam menghadapi kesulitan dengan tetap menjaga semangat persatuan. Besar atau kecil hal yang kita perbuat, semua dapat membawa perubahan dalam upaya mewujudkan hari esok yang lebih baik," tuturnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 3 September 2020.
Kampanye #UntukHariEsokIndonesia menegaskan kemampuan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa lalu dan di masa kini seraya menyongsong masa depan dengan optimisme. Adapun bangsa Indonesia berpedoman dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika yang tak lekang oleh dimakan waktu.
"Sehingga bangsa ini dapat tetap kuat dan bersatu dalam menghadapi masa-masa sulit," ucapnya.
Kampanye UOB Indonesia #UntukHariEsokIndonesia sejalan dengan riset yang dikeluarkan oleh Edelman Trust Barometer Special Report 2020 yang menyatakan bahwa 85 persen nasabah berharap perusahaan-perusahaan dapat mengambil peran di tengah masyarakat, sementara 83 persen berharap perusahaan mampu merangkul masyarakat.
Lebih lanjut, UOB Indonesia turut membantu perusahaan UKM serta nasabah individu yang terdampak oleh pandemi ini berupa bantuan kredit. Bantuan ini memberikan likuiditas yang dapat diperoleh dengan cepat serta memungkinkan mereka memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi untuk tagihan pinjaman mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News