Lalu, bagaimana cara memilih perusahaan fintech lending yang aman dan kredibel?
"Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah, selalu gunakan perusahaan penyedia pinjaman yang sudah mendapatkan izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ujar CEO Danamas Joyce Andries, dalam keterangan resminya, Jumat, 4 Fenruari 2022.
Selain itu, Joyce menyarankan agar konsumen memperhatikan alamat website perusahaan yang dipilih, apakah bisa diakses atau tidak. Selanjutnya, perhatikan apakah dalam website juga bisa ditemukan informasi seperti dana yang sudah disalurkan hingga tingkat keberhasilan bayar.
"Tiga hal ini perlu diperhatikan saat kita memilih perusahaan fintech lending," ujarnya.
Izin dari OJK
Izin dari OJK, menurut Joyce, menjadi hal penting agar perusahaan bekerja sesuai dengan prosedur dan regulasi yang ditetapkan. "Danamas sebagai perusahaan fintech lending P2P sangat memperhatikan hal ini karena merupakan perusahaan fintech lending P2P pertama yang berizin serta diawasi oleh OJK, sehingga standar prosedur serta cara kami beroperasi sesuai peraturan, regulasi, dan ketentuan yang telah ditentukan oleh OJK," jelasnya.Danamas merupakan entitas anak perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), bagian dari grup Sinar Mas yang fokus dan berpengalaman di bidang jasa keuangan. Tercatat per Desember 2021, Danamas memiliki 23 kantor cabang di seluruh Indonesia dan lebih dari Rp6,5 triliun pinjaman yang sudah terealisasikan. Pada 2022, Danamas menargetkan pencairan sebesar Rp2,3 triliun dengan target 10 ribu UMKM.
Untuk memudahkan penyaluran, dalam waktu dekat, Danamas akan memperkenalkan produk aplikasi berbasis android dan iOS untuk fintech lending. Inovasi teknologi itu akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi keuangan. "Konsumen bisa melakukan transaksi dengan lancar, aman, praktis, dan efektif," ungkap Joyce.
Produk berbasis teknologi tersebut rencananya akan diperkenalkan Maret 2022 dan menjadi salah satu terobosan Danamas untuk mengatasi masih rendahnya tingkat utilisasi aset di Indonesia, khususnya segmen menengah dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Di Indonesia, tutur Joyce, terdapat lebih dari 60 juta UMKM, namun financing gap dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Diperkirakan sekitar enam juta pelaku UMKM yang memiliki properti seperti ruko, rumah, dan apartemen, memerlukan modal usaha untuk mengembangkan bisnis, namun hanya beberapa yang dapat diakses financing dari bank.
"Alasan utama kami menawarkan Lancar by Danamas dan melakukan inovasi teknologi adalah untuk mendorong inklusi keuangan bagi jutaan orang Indonesia, baik individu maupun usaha kecil, melalui pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal terjangkau," terang Joyce.
Sinar Mas Multiartha (SMMA) yang menjadi induk dari Danamas merupakan salah-satu grup penyedia layanan jasa keuangan dan memiliki jejak langkah solid serta terpercaya. Selain Danamas, SMMA juga tercatat sebagai induk usaha (parent company) dari Bank Sinarmas, Multifinance Sinarmas, Asuransi Sinarmas, Asuransi Sinarmas Jiwa, dan Sekuritas Sinarmas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id