"Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI secara virtual, Kamis, 17 Maret 2022.
Sementara itu, lanjutnya, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,88 persen (yoy) menjadi Rp596,2 triliun. Sedangkan di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2022 tercatat meningkat sebesar 12,49 persen (yoy) mencapai hingga Rp881,5 triliun.
"Bank Indonesia akan melanjutkan akselerasi digitalisasi dan memperkuat sistem pembayaran yang cemumuah (cepat, mudah, murah, aman, dan andal) dalam rangka mendorong konsumsi masyarakat untuk mendukung pemulihan ekonomi," tegas dia.
Guna mendorong konsumsi masyarakat, Bank Indonesia tetap melanjutkan implementasi program SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS untuk mendukung pencapaian 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022.
"Koordinasi dengan pemerintah terus dilakukan dalam rangka memperkuat sinergi dan percepatan digitalisasi pembayaran melalui akselerasi elektronifikasi bansos, transaksi pemerintah daerah, dan transportasi," tutup Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News