Sejalan dengan IHSG, kelompok 45 saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 juga dibuka menguat. Indeks LQ45 naik 4,77 poin atau sekitar 0,56 persen ke posisi 857,34.
Penguatan IHSG di awal perdagangan ini terjadi di tengah sentimen global yang cenderung berhati-hati, menyusul pelemahan indeks saham utama di Amerika Serikat pada perdagangan sebelumnya.
Wall Street ditutup melemah
Pada perdagangan terakhir, indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona merah. Dow Jones Industrial Average melemah 0,47 persen ke level 47.885,97. Indeks S&P 500 turun 1,16 persen ke level 6.721,43, sementara Nasdaq mencatat pelemahan terdalam sebesar 1,81 persen ke posisi 22.693,32.| Baca juga: Pergerakan IHSG Pagi Ini Menguat 0,25%, Saham Unggulan Ikut Naik |
Pelemahan Wall Street mencerminkan sikap wait and see pelaku pasar global terhadap arah kebijakan suku bunga dan rilis data ekonomi utama, khususnya dari Amerika Serikat.
IHSG bergerak terbatas
Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0,11 persen ke level 8.677. Aktivitas investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp856 miliar.Pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin cenderung terbatas. Salah satu faktor penahan laju indeks adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 4,75 persen.
Secara teknikal, IHSG diproyeksikan masih bergerak dalam rentang terbatas. Level support berada di area 8.630, sementara resistance berada di kisaran 8.710.
Dalam riset harian, BRI Danareksa Sekuritas, Kamis, 18 Desember 2025, pasar tengah mencermati Sentimen global Ke depan. Beberapa di antaranya adalah keputusan suku bunga Bank of England (BoE) serta rilis data inflasi Amerika Serikat yang dapat menjadi katalis pergerakan pasar selanjutnya.
Dengan kombinasi sentimen domestik dan global tersebut, pergerakan IHSG hari ini diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News