Mengacu data RTI, Selasa, 30 Januari 2024, pada pukul 09.05 WIB setelah mencoba berbalik arah ke zona hijau, IHSG kembali melemah menyentuh level 7.146,43.
Pada awal perdagangan ini terpantau IHSG sempat menyentuh zona hijau yaitu di 7.160,46 dan kembali jatuh ke level terendah 7.140,6.
Sebanyak 969,93 juta saham telah diperdagangkan hari ini dengan nilai Rp402,21 miliar.
Masih berdasarkan data yang sama, sebanyak 174 saham emiten terpantau menguat pagi ini. Lalu sebanyak 155 saham lainnya melemah dan 224 saham masih stagnan.
Baca juga: Dipimpin Sektor Transportasi dan Logistik, IHSG Melemah |
Melansir Antara, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini berpeluang menguat menjelang rilis suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
"Pergerakan IHSG ditopang oleh saham Big Banks yang telah rilis laporan keuangan tahun buku 2023. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.090- 7.190,” ujar Ratih.
Pelaku pasar cermati The Fed
Sedangkan dari mancanegara, pekan ini pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga The Fed yang diproyeksikan masih menahan suku bunga di level 5,25-5,5 persen.The Fed akan menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa, 30 Januari 2024 dan Rabu, 31 Januari 2024.
Dari dalam negeri, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus bekerja sama untuk mengendalikan inflasi berada pada targetnya sebesar 1,5-3,5 persen pada 2024.
Sinergi kuat antara pemerintah dan BI dilakukan dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID ) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), di mana hasilnya inflasi pada 2023 sesuai target sebesar 2,61 persen yoy, atau turun dibandingkan 2022 sebesar 5,51 persen yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News