baca juga: IHSG Naik Jelang Laporan Keuangan Emiten Terkini |
"Para pelaku pasar masih cenderung wait and see akan momen Pemilu kali ini dan mengharapkan Pemilu yang berjalan damai dan lancar," ujar Didit, saat dihubungi Antara, Senin, 22 Januari 2024.
Sementara itu, dari tingkat global, ia memproyeksikan akan terjadi peningkatan harga komoditas seiring memanasnya konflik di wilayah Timur Tengah, mulai dari Israel versus Hamas di Jalur Gaza, kemudian Hizbullah Yaman versus Amerika Serikat (AS), serta Inggris di perairan Laut Merah.
Selain itu, adanya ekspektasi dari pelaku pasar yang memperkirakan berakhirnya era suku bunga tinggi dari bank sentral AS The Fed yang akan segera terjadi.
"Di tengah memanasnya konflik di Laut Merah, akan meningkatkan harga komoditas, kemudian, dari sisi lain adanya ekspektasi dari para investor akan berakhirnya era suku bunga tinggi dari The Fed," ujar Didit.
Sektor unggulan
Secara teknikal, pihaknya mencermati bahwa sektor barang konsumen primer dan sektor properti dapat menjadi perhatian pelaku pasar menjelang Pemilu pada 14 Februari 2024."Secara teknikal, kami mencermati IDX consumer cyclicals dan IDX properties & real estate dapat dicermati oleh para investor," ujar Didit.
Di sisi lain, periode akhir Januari dan awal Februari 2024 ini, akan ada rilis laporan keuangan kuartal IV-2023 oleh emiten-emiten berbagai sektor, yang tentunya akan memengaruhi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Beberapa bank besar (big cap banks) di Tanah Air dijadwalkan rilis laporan keuangan pada akhir Januari 2024 ini, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News