IHSG dibuka naik 22,43 poin atau 0,27 persen ke level 8.384,36. Sementara itu, indeks LQ45 juga turut menguat 1,89 poin atau 0,22 persen ke posisi 845,40.
Tekanan dari Wall Street
Perdagangan global sebelumnya bergerak lesu. Tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona merah. Dow Jones melemah 1,07 persen ke 46.091,74. S&P 500 terkoreksi 0,83 persen ke 6.617,32. Lalu, Nasdaq turun 1,21 persen ke 22.432,85Pelemahan ini masih dipengaruhi kekhawatiran pasar mengenai ketegangan geopolitik dan penyesuaian harga aset menjelang data ekonomi terbaru.
| Baca juga: Pasar Menggeliat, IHSG Dibuka Menguat ke Level 8.427 |
Tekanan asing hingga ketegangan Asia
Pada perdagangan terakhir, IHSG sempat terkoreksi cukup dalam. Indeks ditutup melemah 0,65 persen ke level 8.361 dengan net foreign sell sebesar Rp320 miliar.Pelemahan indeks juga terjadi di sejumlah pasar Asia setelah mencuatnya ketegangan antara Tiongkok dan Jepang. Kondisi tersebut menambah tekanan terhadap aset berisiko di kawasan.
Dari sisi teknikal, IHSG masih berpotensi menguji level support 8.315-8.355, sementara resistance berada pada rentang 8.440-8.475.
Arah pasar tertuju pada BI
Pasar akan memantau keputusan BI terkait arah suku bunga acuan. Keputusan tersebut menjadi penentu sentimen jangka pendek, terutama bagi sektor perbankan dan saham-saham berkapitalisasi besar.Ekspektasi penahanan suku bunga dapat menjadi katalis penguatan di sisa perdagangan hari ini.
"Pasar sekaligus akan mencermati Keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia," tulis riset BRI Danareksa Sekuritas, Rabu, 19 November 2025.
Saham yang perlu dipantau
Beberapa saham yang menjadi perhatian analis pada perdagangan hari ini antara lain:- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id