Mengacu data RTI, Senin, 12 Agustus 2024 IHSG ditutup pada level 7.297,62 atau mengalami penguatan sebesar 40,62 poin yang setara dengan 0,56 persen dari pembukaan perdagangan.
Hari ini volume saham yang diperdagangkan sebanyak 16,7 miliar dengan total nilai transaksi sebesar Rp6,9 triliun.
Sebanyak 337 saham emiten terpantau mengalami penguatan. Lalu sebanyak 206 saham emiten melemah dan sisanya sebanyak 249 saham stagnan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia dari sebelas indeks sektoral hanya tiga sektor yang mengalami kontraksi, yaitu sektor kesehatan, properti, dan transportasi.
Adapun penguatan IHSG hari ini didorong oleh penguatan sektor saham energi yang melesat 3,11 persen. Lalu dilanjutkan oleh sektor konsumen siklikal yang menguat 1,11 persen.
Baca juga: Pembukaan Awal Pekan, IHSG Lagi Senang Main Jungkat-jungkit |
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, saat ini pelaku pasar cenderung wait and see sehingga berdampak pada indeks IHSG dan pasar saham Asia yang bergerak mixed.
Hang Seng Index menguat 0,13 persen, Shanghai Composite Index melemah 0,14 persen, dan Straits Times Index melemah 0,81 persen.
"Meskipun, sebagian pasar menguat seiring dengan meredanya kecemasan akan resesi Amerika Serikat (AS), pasar tetap berhati-hati menantikan rilis data ekonomi AS dan Tiongkok pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir Antara.
Pelaku Pasar menantikan rilis data inflasi AS, yang akan memberikan gambaran mengenai kebijakan The Fed terkait pemangkasan suku bunga acuannya.
Sebelumnya, pejabat The Fed juga menyatakan keyakinannya bahwa inflasi cukup mereda untuk memungkinkan pemotongan suku bunga, dan akan memberi isyarat besaran dan waktu pemotongan berdasarkan data ekonomi.
Dari Tiongkok, rilis data retail sales dan industrial production akan memberikan pandangan kondisi ekonomi Tiongkok di tengah upaya pemerintah memperbaiki dan meningkatkan ekonomi dalam negerinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News