IHSG Tertekan Aksi Profit Taking Setelah BI Tahan Suku Bunga Acuan

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025 atau terkoreksi 1,04% setara turun 85,53 poin ke level 8.152. 
 
Setelah reli selama dua hari sebelumnya, aksi ambil untung (profit taking) kembali mendominasi pasar. 
 
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menjelaskan salah satu faktor utama penahan laju indeks berasal dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan BI-Rate di level 4,75%. 
 

Baca juga: IHSG Langsung Dibuka Melonjak ke 8222

Suku bunga Deposit Facility tetap di 3,75%, dan Lending Facility di 5,50%. Kebijakan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global, termasuk tensi perdagangan AS–Tiongkok.

Nilai tukar rupiah (JISDOR) tercatat melemah 2,34% secara year-to-date ke Rp16.617 per dolar AS pada Rabu, 22 Oktober 2025. 
 
Meski demikian, terdapat sinyal positif dari sektor kredit perbankan yang tumbuh 7,7% yoy pada September 2025, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,56% yoy.
 
Untuk perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025, IHSG diperkirakan bergerak melemah di kisaran 8.000–8.150.

Pasar Global

Dari pasar global, bursa saham AS kompak melemah. Nasdaq turun 0,93%, sementara Dow Jones terkoreksi 0,71%. Sentimen negatif datang dari kinerja keuangan Tesla Inc. (NASDAQ: TSLA) yang mengecewakan. 
 
Pada kuartal III 2025, pendapatan Tesla naik 12% yoy menjadi USD 28,01 miliar, namun laba bersih anjlok 37% yoy ke USD 1,4 miliar akibat meningkatnya biaya riset dan pengeluaran. 
Saham Tesla langsung terkoreksi 3,8% di sesi perdagangan after hours.
 
Tekanan dari Wall Street turut menular ke pasar Asia-Pasifik yang cenderung terkoreksi pada sesi intraday Kamis ini.

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

AMRT 

Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: Rp2.190
Target harga: Rp2.260
Stop loss: Rp2.100
 
AMRT masih menunjukkan tren bullish jangka pendek. Indikator MACD bar histogram bergerak positif, menandakan momentum akumulasi investor yang masih kuat.

UNVR 

Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: Rp2.070
Target harga: Rp2.150
Stop loss: Rp2.000
 
Saham UNVR bergerak stabil di atas rata-rata pergerakan (MA) 5, 20, dan 100 hari, dengan indikator MACD yang masih positif. 
 
Kinerja fundamental juga solid dengan sepanjang 9 bulan 2025, pendapatan naik 0,7% yoy menjadi Rp27,6 triliun, sementara laba bersih tumbuh 10,8% yoy menjadi Rp3,3 triliun.

TAPG 

Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: Rp1.900
Target harga: Rp1.960
Stop loss: Rp1.840
 
TAPG melanjutkan tren bullish di atas MA 5, 20, dan 100 hari. Indikator stochastic menunjukkan potensi rebound di area netral, sementara MACD mulai berbalik menguat dari pelemahan terbatas.
 
Harga minyak sawit mentah (CPO) stabil di kisaran MYR4.400–4.500 per ton. Dalam jangka menengah, permintaan berpotensi meningkat seiring rencana penerapan tarif 0% untuk produk CPO Indonesia ke Uni Eropa lewat skema Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang ditargetkan berlaku mulai 2027.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id