Ilustrasi aset kripto. Foto: AFP
Ilustrasi aset kripto. Foto: AFP

Kripto Makin Dilirik! Transaksi Capai Rp32 Triliun, Bitcoin Jadi Magnet Baru

Annisa ayu artanti • 20 Mei 2025 15:53
Jakarta: Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto makin hari makin kuat. Buktinya, nilai transaksi kripto di dalam negeri pada Maret 2025 mencapai Rp32,45 triliun! 
 
Angka ini memang sedikit turun dari Februari (Rp32,78 triliun), tapi tetap menunjukkan performa yang stabil.
 
Jumlah investor kripto juga ikut melonjak. Dari yang sebelumnya 13,31 juta, kini sudah menyentuh 13,71 juta investor per akhir Maret 2025.

Lonjakan minat kripto 

Chief Compliance Officer (CCO) Reku sekaligus Ketua Umum ASPAKRINDO-ABI, Robby menyambut positif peningkatan transaksi ini. 
Menurutnya, ini adalah sinyal bahwa kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto makin kuat.

“Walaupun kondisi pasar kripto sempat mengalami koreksi ringan pada Maret lalu, kami melihat bahwa masyarakat Indonesia mulai memposisikan aset kripto sebagai bagian dari portofolio jangka panjang mereka. Sebab, aset kripto sebagai instrumen investasi digital dianggap menawarkan fleksibilitas dan berpotensi memberikan imbal hasil terbilang tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya,” jelas Robby dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Mei 2025.
 
Baca juga: Inflasi AS Mendingin, Bitcoin Siap ‘To The Moon’? Simak Prediksi Pakar dan Strateginya!

Investasi kripto bisa mulai dari Rp10 Ribu

Salah satu alasan kenapa investor kripto pemula makin bertambah adalah karena kini bisa mulai investasi hanya dengan Rp10 ribu di platform seperti Reku.
 
“Masyarakat bisa mulai berinvestasi kripto dari Rp10.000 di platform investasi terdaftar dan diawasi OJK, seperti Reku. Dengan modal yang terjangkau, investor pemula dan berpengalaman bisa mengalokasikan sebagian dari portofolio investasi mereka di aset kripto,” kata Robby.

Harga Bitcoin dekati rekor tertinggi

Tren positif juga datang dari harga Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia. Menurut data CoinMarketCap (19 Mei 2025), harga Bitcoin mencapai USD107.000, mendekati All-Time-High (ATH) di USD109.100 yang tercatat pada 20 Januari 2025.
 
“Kenaikan tersebut hanya terpaut kurang dari 3 persen dari All-Time-High (ATH) di USD109.100 yang tercatat pada 20 Januari 2025 yaitu pasca pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kestabilan harga Bitcoin ini memicu optimisme baru, terutama di kalangan investor ritel. Harga yang mendekati ATH ini juga mencerminkan bahwa Bitcoin telah membangun kepercayaan sebagai penyimpan nilai jangka panjang atau safe haven,” tambah Robby.
 
Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Bitcoin Melejit! Siap-Siap Tembus USD 100 Ribu?

Kripto tetap punya risiko

Meski tren sedang naik, Robby mengingatkan masyarakat agar tetap bijak dalam berinvestasi.
 
“Tetaplah menggunakan uang dingin untuk berinvestasi dan membuat keputusan yang bijak serta terukur sesuai tujuan investasi masing-masing,” tegas Robby.
 
Berdasarkan data Statista, jumlah investor kripto di Indonesia diprediksi bisa tembus 28,65 juta orang di tahun 2025. 
 
Sementara menurut laporan Triple A, saat ini sekitar 13,9 persen populasi Indonesia telah memiliki aset kripto menempatkan Indonesia di peringkat ke-12 dunia.
 
“Proyeksi Statista tersebut akan semakin menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar kripto dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara bahkan secara global. Dengan kombinasi antara edukasi, regulasi yang semakin mendukung inovasi dan perlindungan investor, kami optimis bahwa aset kripto akan terus menjadi bagian penting dari lanskap instrumen investasi dan transformasi fintech Indonesia,” tutur Robby.

Strategi Reku untuk investor pemula

Untuk menjawab kebutuhan investor yang ingin diversifikasi dengan praktis, Reku menghadirkan fitur Packs. Lewat fitur ini, pengguna bisa investasi kripto dan saham AS dalam satu klik saja.
 
“Oleh karena itu, Reku menghadirkan fitur Packs yang memudahkan investor mendiversifikasikan aset kripto dan Saham AS dalam 1x swipe. Seperti di aset kripto, terdapat Packs yang berisikan berbagai crypto blue chip dengan kapitalisasi tertinggi dan performa terbaik. Sehingga pengguna dapat memilih Packs tersebut dan melakukan menabung rutin atau Dollar-Cost-Averaging (DCA) dengan lebih mudah," jelasnya Robby.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan