Ilustrasi gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) pusat - - Foto: MI/ Andri Widyanto
Ilustrasi gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) pusat - - Foto: MI/ Andri Widyanto

Saham BRIS Bisa Sentuh Rp2.200 Terpacu Digitalisasi

Annisa ayu artanti • 30 Maret 2022 15:17
Jakarta: Kinerja saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) diproyeksikan kembali menguat terdorong pengembangan digitalisasi perseroan. Bahkan, superapps yang dimiliki emiten berticker BRIS itu bisa menjadi game changer ekosistem digital syariah di Tanah Air.  
 
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan saat ini level harga BRIS dilihat dari grafiknya masih cenderung konsolidasi. Pelaku pasar masih menunggu pengembangan bisnis lebih lanjut dari BSI. 
 
Lalu, rentang harga BRIS sepanjang tahun ini ada di kisaran Rp1.465 untuk level terendah dan Rp1.840 untuk level tertinggi, dengan rata-rata di level Rp1.645. Sementara, sepanjang Maret 2022 level terendah BRIS mencapai Rp1.510 dengan level tertinggi Rp1.825 dan secara rata-rata berada pada level Rp1.667.
 
"Jika BRIS bisa bertahan di atas level Rp1.500 seharusnya saham bank syariah terbesar di Tanah Air itu memiliki peluang besar untuk dapat kembali ke level Rp1.800. Bahkan selanjutnya diproyeksikan menembus level 2.100," kata Reza dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Maret 2022.
 
Proyeksi itu, lanjut dia, tak terlepas dari kinerja fundamental BRIS yang sangat baik. Di sisi lain, BSI pun gencar memperkuat ekosistem industri halal dan utamanya pengembangan digitalisasi. 
 
Menurutnya digitalisasi menjadi katalis dan sorotan utama investor dalam berinvestasi di era disrupsi. Sebab, secara fundamental BRIS memiliki kinerja perbankan yang baik dengan pertumbuhan pendapatan, laba, dan sejumlah rasio perbankan lainnya yang positif.
 
"Pengembangan industri halal dan juga pengembangan digitalisasi diharapkan dapat memberikan sentimen positif sehingga turut memberikan peluang bagi BRIS untuk bisa kembali meningkat harga sahamnya," ujarnya.
 
Reza pun menyebut bahwa kehadiran superapps BSI akan menjadi game changer. Sebagaimana diketahui, digitalisasi pada industri perbankan telah memberikan efisiensi bisnis dan juga meningkatkan akses untuk mengumpulkan dana murah.
 
"Yang terpenting kelengkapan layanan harus berbanding lurus dengan kesiapan infrastruktur untuk mendukung layanan itu stabil," jelasnya. 
 
Terkait superapps BSI, dia pun menilai memiliki satu keunggulan unik. Selain layanan keuangan, aplikasi itu dapat juga menghadirkan layanan yang mendukung aktivitas keagamaan secara individu maupun sosial. Seperti pengingat ibadah wajib, perhitungan zakat, al-quran digital, hingga lokasi masjid. 
 
"Dengan layanan tersebut, BSI memiliki kesempatan lebih untuk menambah nasabah baru, mengingat populasi muslim di Indonesia terbanyak di dunia. Nasabah baru, berarti dana murah baru. Artinya bank memiliki ruang lebih banyak untuk meningkatkan profitabilitas," imbuhnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan