Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Mau Mulai Bisnis? Jangan Lupa Pahami BEP sebagai Kunci Sukses

Angga Bratadharma • 06 Februari 2022 21:01
Jakarta: Awal tahun merupakan awal di mana biasanya seseorang mempunyai resolusi yang salah satunya ingin merencanakan memulai bisnis. Bagi seorang pengusaha, pemahaman tentang Break Even Point (BEP) adalah hal mutlak. BEP adalah perhitungan keuangan dasar yang menunjukkan berapa modal dibutuhkan untuk membuat sejumlah produk.
 
"Tanpa kemampuan menghitung BEP, pebisnis akan mengalami banyak masalah, mulai dari kesulitan menentukan margin laba sampai memprediksi kapan bisnisnya balik modal," sebut Tim Analis OCBC NISP, dikutip dari keterangan resminya, Minggu, 6 Februari 2022.
 
Tim Analis OCBC NISP menyebut ada beberapa manfaat dari BEP, yakni:

Mengetahui biaya total produksi

Poin pertama manfaat break even point adalah untuk mengetahui total biaya yang dikeluarkan demi memproduksi sejumlah barang. Saat melakukan perhitungan BEP, Anda juga otomatis menghitung biaya produksi, mulai dari biaya tetap sampai biaya variabel.

Sebagai dasar perhitungan laba

Di dunia bisnis, ada istilah margin profit, yaitu ukuran standar profit atas setiap buah produk. Jika ingin menentukan margin profit, break even point adalah hal pertama yang perlu dihitung. Sebagai contoh, ingin mendapat profit sebesar Rp10 ribu per produk terjual maka harga produk Anda idealnya adalah nominal BEP ditambah dengan margin profit tersebut.

Estimasi waktu balik modal

Manfaat break even point berikutnya adalah untuk mengetahui estimasi balik modal. Mayoritas bisnis harus rela merugi di awal pendirian, karena brand awareness produk belum terbangun. Agar tahu sampai kapan kerugian ini terjadi, pebisnis harus mengetahui berapa banyak produk harus terjual sekaligus lama penjualannya. Tanpa BEP, estimasi jumlah produk terjual tidak akan bisa dihitung, sehingga durasi penjualan juga tidak dapat diperkirakan.

Analisa profitabilitas bisnis

Poin terakhir manfaat break even point adalah untuk menganalisa apakah bisnis benar-benar bisa menghasilkan keuntungan. Perhitungan break even point adalah pondasi guna menentukan profitabilitas. Anda tidak akan tahu bisnis Anda profit atau rugi tanpa mempelajari cara menghitung break even point.

Lebih lanjut, OCBC NISP akan menjelaskan beberapa elemen penyusun BEP. Adapun elemen-elemen break even point adalah sebagai berikut:

Biaya tetap

Elemen pertama break even point adalah biaya tetap, atau disebut juga dengan fixed cost. Biaya tetap adalah biaya pokok yang akan selalu dikeluarkan perusahaan, bahkan saat tidak memproduksi apa-apa. Beberapa contoh biaya tetap misalnya biaya sewa gedung, biaya perawatan mesin, kendaraan, dan sebagainya.

Biaya variabel

Elemen berikutnya break even point adalah biaya variabel. Kebalikan dari biaya tetap, nominal variable cost mengikuti jumlah produksi yang dihasilkan perusahaan. Beberapa hal termasuk ke dalam variable cost adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, peralatan sekali pakai, dan sebagainya.

Biaya campuran

Biaya campuran atau mixed cost adalah kombinasi biaya tetap dan variabel. Biaya ini biasanya memiliki nominal default yang wajib dibayarkan meski tidak ada aktivitas produksi. Akan tetapi, saat produksi dilakukan, jumlahnya juga akan terus meningkat mengikuti output produksi. Contoh-contoh pengeluaran yang termasuk mixed cost misalnya tagihan listrik, tagihan air, biaya bensin kendaraan, pelumas mesin, dan sebagainya.

Harga pokok penjualan

Setelah biaya-biaya dijumlah, akan terbentuk satu elemen BEP baru, yaitu Harga Pokok Penjualan (HPP). Harga ini merupakan harga murni yang nominalnya sama persis dengan BEP, bahkan banyak orang menyebut keduanya sinonim. Sama dengan BEP, nilai laba di dalam harga pokok penjualan adalah nol.

Margin laba

Elemen terakhir break even point adalah margin laba, sesuatu yang wajib Anda tambahkan pada harga produk begitu BEP-nya terhitung. Seperti sudah dijelaskan di atas, penentuan margin laba ada dalam kekuasaan Anda sebagai pemilik bisnis. Anda bisa menetapkan margin laba dengan nominal berapapun, sesuai harga jual produk yang Anda inginkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan